Youtube

Bullish Targetkan $990 Juta dari IPO: Pemilik CoinDesk Siap Melantai di NYSE dengan Valuasi $4,8 Miliar

Navigasi.in – Operator bursa aset digital Bullish, yang juga merupakan pemilik media kripto ternama CoinDesk dan platform data CryptoCompare, resmi mengumumkan rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan target pendanaan yang jauh lebih besar dari rencana sebelumnya. Perusahaan yang berbasis di Kepulauan Cayman ini kini menargetkan untuk meraup dana hingga USD 990 juta atau sekitar Rp15,3 triliun (kurs Rp15.500) melalui penjualan saham di Bursa Efek New York (NYSE).

Bullish Targetkan $990 Juta dari IPO: Pemilik CoinDesk Siap Melantai di NYSE dengan Valuasi $4,8 Miliar
Bullish Targetkan $990 Juta dari IPO: Pemilik CoinDesk Siap Melantai di NYSE dengan Valuasi $4,8 Miliar


Dalam dokumen yang diserahkan ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) pada Senin, Bullish menyatakan akan melepas sebanyak 30 juta lembar saham dengan kisaran harga antara USD 32 hingga USD 33 per saham. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan rencana awal yang hanya menjual 20,3 juta saham dengan kisaran harga USD 28 hingga USD 31.

📈 Peningkatan Nilai dan Target IPO

Dengan skema harga baru tersebut, valuasi pasar Bullish diperkirakan dapat mencapai sekitar USD 4,8 miliar di titik tertinggi, naik dari proyeksi sebelumnya yang berada di kisaran USD 4,2 miliar. Kenaikan ini menunjukkan optimisme manajemen Bullish terhadap minat investor publik terhadap sektor aset digital, meskipun industri ini masih menghadapi volatilitas harga dan tantangan regulasi.

IPO ini akan dipimpin oleh tiga bank investasi raksasa Wall Street: JPMorgan Chase, Jefferies, dan Citigroup. Saham Bullish akan diperdagangkan di New York Stock Exchange dengan kode ticker BLSH.

🏛️ Latar Belakang Bullish

Bullish adalah bursa aset digital yang diluncurkan pada 2021 oleh Block.one, sebuah perusahaan teknologi blockchain yang juga dikenal sebagai pengembang proyek EOS. Platform ini menggabungkan likuiditas terstruktur dengan keamanan tingkat institusional, sehingga banyak menarik minat trader profesional dan investor institusional.

Selain mengoperasikan bursa kripto, Bullish juga menjadi pemilik penuh CoinDesk, salah satu media kripto terbesar dan tertua di dunia, serta CryptoCompare, penyedia data harga dan analisis pasar aset digital global. Akuisisi ini memberikan Bullish keunggulan kompetitif, karena mereka tidak hanya memiliki ekosistem perdagangan, tetapi juga kontrol atas arus informasi dan data yang digunakan oleh pelaku pasar.

📜 Riwayat Upaya Go Public

Ini bukan kali pertama Bullish mencoba untuk melantai di bursa. Pada 2021, perusahaan sempat mengumumkan rencana untuk go public melalui skema special purpose acquisition company (SPAC) dengan nilai valuasi mencapai USD 9 miliar. Namun, rencana tersebut dibatalkan pada 2022 akibat kondisi pasar yang kurang kondusif, termasuk kejatuhan harga Bitcoin, meningkatnya ketidakpastian regulasi, dan menurunnya minat investor terhadap perusahaan kripto.

Dengan membaiknya sentimen pasar aset digital pada 2024 dan 2025, Bullish tampaknya melihat momentum yang tepat untuk kembali mencoba peruntungan melalui jalur IPO konvensional, yang umumnya lebih transparan dan memiliki kredibilitas lebih tinggi di mata investor.

💹 Strategi dan Alasan Peningkatan Target IPO

Kenaikan target jumlah saham yang dijual dan harga penawaran mencerminkan keyakinan Bullish bahwa permintaan terhadap sahamnya akan tinggi. Ada beberapa alasan yang mendorong optimisme ini:

  1. Sentimen Pasar yang Menguat: Harga Bitcoin dan Ethereum mengalami tren naik sejak akhir 2024, yang memicu kembalinya minat investor ke sektor kripto.
  2. Peningkatan Pendapatan: Bullish mendapatkan keuntungan dari aktivitas perdagangan kripto yang meningkat, serta dari bisnis medianya melalui CoinDesk dan layanan data CryptoCompare.
  3. Diversifikasi Pendapatan: Tidak hanya mengandalkan biaya transaksi bursa, Bullish juga mendapatkan pemasukan dari penjualan data, iklan media, dan langganan analitik pasar.
  4. Keterlibatan Bank Besar: Dukungan dari JPMorgan, Jefferies, dan Citigroup meningkatkan kepercayaan investor institusional.

🌍 Posisi Bullish di Industri Kripto Global

Pasar bursa aset digital global saat ini didominasi oleh Binance, Coinbase, OKX, dan Kraken. Meski skala Bullish masih lebih kecil dibandingkan raksasa-raksasa tersebut, fokusnya pada trader institusional dan integrasi dengan media serta layanan data memberinya posisi unik di pasar.

Akuisisi CoinDesk pada awal 2024, setelah media tersebut menghadapi kesulitan keuangan, merupakan langkah strategis yang memperluas pengaruh Bullish di ekosistem kripto. CoinDesk terkenal sebagai penyelenggara konferensi Consensus, salah satu ajang terbesar di industri blockchain.

📊 Proyeksi Keuangan dan Valuasi

Dengan target pendanaan USD 990 juta, Bullish berpotensi memiliki modal tambahan yang signifikan untuk ekspansi. Dana hasil IPO diperkirakan akan digunakan untuk:

  • Memperluas jangkauan pasar di Eropa dan Asia.
  • Mengembangkan fitur perdagangan derivatif dan DeFi.
  • Memperkuat keamanan siber dan kepatuhan regulasi.
  • Investasi pada teknologi matching engine dan likuiditas on-chain.

Jika valuasi Bullish mencapai USD 4,8 miliar, perusahaan ini akan masuk ke jajaran 10 besar bursa kripto dengan nilai pasar terbesar yang terdaftar di bursa saham global.

⚖️ Tantangan dan Risiko

Meskipun prospek Bullish terlihat cerah, beberapa tantangan besar tetap mengintai:

  • Volatilitas Harga Kripto: Penurunan harga aset digital secara tiba-tiba dapat mengurangi volume perdagangan dan pendapatan.
  • Regulasi yang Ketat: AS dan Uni Eropa terus memperketat aturan terhadap bursa kripto, yang dapat memengaruhi operasi Bullish.
  • Persaingan Ketat: Kompetisi dengan Binance, Coinbase, dan bursa besar lainnya dapat membatasi pertumbuhan pangsa pasar.
  • Keterkaitan dengan Media: Kepemilikan CoinDesk bisa memicu perdebatan etis tentang independensi pemberitaan.

🔮 Prospek Pasar Pasca-IPO

Jika IPO berjalan sukses, Bullish akan memiliki sumber daya finansial yang lebih besar untuk berinovasi dan memperluas jangkauan bisnis. Keberhasilan ini juga dapat memberikan sinyal positif bagi perusahaan kripto lain yang mempertimbangkan untuk go public.

Penguatan sektor kripto pasca pandemi, adopsi blockchain oleh bank-bank besar, dan meningkatnya penggunaan stablecoin dapat menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi bursa seperti Bullish. Di sisi lain, investor akan terus memantau kinerja perusahaan, terutama dalam menjaga volume perdagangan dan mengembangkan teknologi baru.


Kata Kunci: Bullish, CoinDesk, CryptoCompare, IPO, NYSE, BLSH, bursa kripto, JPMorgan, Citigroup, Jefferies, valuasi perusahaan.

Post a Comment for "Bullish Targetkan $990 Juta dari IPO: Pemilik CoinDesk Siap Melantai di NYSE dengan Valuasi $4,8 Miliar"