Youtube

Pasar Kripto Siaga! Trader Bitcoin Borong Put Option $115K Menjelang Data Inflasi AS

Navigasi.in – Pasar kripto tengah memasuki fase waspada menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat, atau U.S. Consumer Price Index (CPI) untuk bulan Juli. Para trader Bitcoin terlihat memperkuat strategi lindung nilai (hedging) guna mengantisipasi kemungkinan gejolak harga yang dipicu oleh hasil rilis tersebut. Salah satu indikatornya adalah lonjakan permintaan terhadap kontrak put option Bitcoin dengan strike harga di kisaran USD 115.000 hingga USD 118.000.

Pasar Kripto Siaga! Trader Bitcoin Borong Put Option $115K Menjelang Data Inflasi AS
Pasar Kripto Siaga! Trader Bitcoin Borong Put Option $115K Menjelang Data Inflasi AS

Data CPI Juli diperkirakan menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 2,8% dan kenaikan bulanan sebesar 0,2%. Angka aktual yang lebih tinggi dari perkiraan (hot reading) berpotensi memberi tekanan pada aset berisiko, termasuk Bitcoin. Sebaliknya, angka yang lebih rendah dari perkiraan (soft reading) bisa memperkuat peluang penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada September mendatang.

📊 Mengapa CPI Penting untuk Bitcoin?

CPI merupakan indikator utama untuk mengukur tingkat inflasi di AS, yang digunakan Federal Reserve sebagai salah satu acuan kebijakan moneter. Inflasi yang tinggi biasanya mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga demi mengendalikan harga, sementara inflasi rendah memberi ruang untuk melonggarkan kebijakan.

Bagi pasar kripto, hubungan ini sangat relevan. Kenaikan suku bunga cenderung mengurangi daya tarik aset spekulatif seperti Bitcoin, karena investor lebih memilih instrumen berisiko rendah seperti obligasi pemerintah yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat mendorong minat terhadap aset digital, karena biaya modal lebih murah dan likuiditas meningkat.

💹 Strategi Trader: Lindung Nilai dengan Put Option

Menurut laporan dari QCP Capital, permintaan terhadap kontrak short-dated bitcoin puts (kontrak opsi jual dengan jatuh tempo pendek) di kisaran USD 115.000 hingga USD 118.000 melonjak signifikan menjelang rilis CPI. Strategi ini umumnya digunakan untuk melindungi portofolio dari penurunan harga mendadak.

Kontrak put memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual Bitcoin di harga tertentu sebelum atau pada tanggal jatuh tempo. Jika harga pasar jatuh di bawah harga strike, kontrak tersebut menjadi menguntungkan dan dapat menutupi kerugian dari posisi spot atau derivatif lainnya.

Selain membeli put, beberapa trader juga terlihat menutup (covering) posisi short call mereka. Tindakan ini menunjukkan sikap hati-hati terhadap potensi kenaikan harga yang tiba-tiba, yang dapat memicu kerugian bagi posisi jual call tersebut.

📈 Potensi Skenario Pasca Rilis CPI

Rilis CPI hari ini dapat memicu tiga skenario utama bagi harga Bitcoin:

  1. Inflasi Lebih Tinggi dari Perkiraan: Federal Reserve kemungkinan akan menunda atau mengurangi peluang pemotongan suku bunga. Ini bisa menekan harga Bitcoin karena pasar akan mengantisipasi likuiditas yang lebih ketat.
  2. Inflasi Sesuai Perkiraan: Reaksi pasar kemungkinan netral, meskipun volatilitas tetap bisa muncul akibat reposisi portofolio oleh pelaku pasar.
  3. Inflasi Lebih Rendah dari Perkiraan: Potensi penurunan suku bunga di September akan meningkat, memberikan dorongan bullish pada aset berisiko, termasuk Bitcoin.

🏦 Peran Federal Reserve dan Ekspektasi Pasar

Federal Reserve telah mengirimkan sinyal bahwa mereka siap memangkas suku bunga jika inflasi bergerak konsisten menuju target 2%. Namun, mereka juga tetap waspada terhadap data ekonomi yang berpotensi membalikkan tren tersebut. Data inflasi yang lebih panas dari perkiraan dapat memperkuat sikap hawkish bank sentral, setidaknya dalam jangka pendek.

Pasar berjangka Fed Funds saat ini memperkirakan sekitar 65% kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan September, turun dari 72% pekan lalu. Angka ini kemungkinan akan berubah secara signifikan setelah rilis CPI.

📉 Volatilitas Bitcoin Menjelang Data Makro

Bitcoin sering menunjukkan volatilitas tinggi menjelang dan sesudah rilis data ekonomi utama. Pergerakan harga bisa mencapai 3%–5% hanya dalam hitungan jam. Oleh karena itu, strategi lindung nilai menjadi penting bagi trader yang memegang posisi besar.

Data dari options market menunjukkan bahwa implied volatility jangka pendek untuk Bitcoin meningkat 12% dalam dua hari terakhir, mencerminkan ekspektasi pergerakan harga yang signifikan.

🌐 Implikasi untuk Pasar Kripto Lain

Tidak hanya Bitcoin, altcoin utama seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), dan Solana (SOL) juga berpotensi terdampak. Pasar kripto secara keseluruhan cenderung mengikuti arah pergerakan Bitcoin, terutama dalam merespons berita makroekonomi besar.

Stablecoin pun bisa melihat peningkatan permintaan jika volatilitas harga membuat trader mencari perlindungan sementara dari fluktuasi pasar.

📜 Sejarah Reaksi Bitcoin terhadap CPI

Dalam 12 bulan terakhir, rilis CPI yang lebih rendah dari perkiraan hampir selalu memicu reli jangka pendek di pasar kripto, dengan kenaikan Bitcoin rata-rata 4,5% dalam 24 jam pertama. Sebaliknya, CPI yang lebih panas dari perkiraan menyebabkan penurunan rata-rata 3,2%.

Namun, pola ini tidak selalu konsisten dalam jangka panjang, karena faktor lain seperti kebijakan moneter, berita regulasi, dan sentimen global juga memengaruhi harga.

💬 Pandangan Analis

Analis dari QCP Capital menyatakan bahwa minat terhadap put option di level harga tinggi seperti USD 115.000–USD 118.000 menunjukkan bahwa sebagian pelaku pasar khawatir akan terjadinya koreksi tajam. “Ini bukan berarti pasar bearish, tetapi mencerminkan sikap berjaga-jaga terhadap potensi kejutan dari data CPI,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa analis optimistis bahwa data inflasi akan lebih rendah dari perkiraan, mengingat tren penurunan harga energi dan stabilisasi biaya pangan dalam beberapa bulan terakhir.

📌 Kesimpulan

Menjelang rilis CPI Juli, pasar Bitcoin berada dalam posisi penuh kehati-hatian. Lonjakan permintaan put option menunjukkan bahwa trader berusaha mengunci perlindungan dari risiko penurunan harga, sementara penutupan posisi short call mencerminkan antisipasi terhadap potensi lonjakan mendadak.

Hasil CPI nanti malam kemungkinan akan menjadi pemicu utama pergerakan pasar dalam beberapa hari ke depan, baik di Bitcoin maupun pasar kripto secara keseluruhan.


Kata Kunci: Bitcoin, CPI AS, Federal Reserve, put option, QCP Capital, inflasi, suku bunga, strategi lindung nilai.

Post a Comment for "Pasar Kripto Siaga! Trader Bitcoin Borong Put Option $115K Menjelang Data Inflasi AS"