Youtube

Paxos Guncang Pasar! Ajukan Izin Bank Nasional Demi Stabilitas Stablecoin PayPal

Navigasi.in – Perusahaan penyedia infrastruktur blockchain ternama, Paxos, kembali membuat gebrakan strategis di industri aset digital Amerika Serikat. Pada Senin, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi mengajukan permohonan untuk memperoleh national bank trust charter dari U.S. Office of the Comptroller of the Currency (OCC). Langkah ini menandakan niat Paxos untuk berpindah dari pengawasan tingkat negara bagian, yang selama ini dipegang oleh New York State Department of Financial Services (NYDFS), menuju pengawasan federal penuh.

Paxos Guncang Pasar! Ajukan Izin Bank Nasional Demi Stabilitas Stablecoin PayPal
Paxos Guncang Pasar! Ajukan Izin Bank Nasional Demi Stabilitas Stablecoin PayPal


Keputusan ini memiliki makna penting, bukan hanya bagi Paxos sebagai perusahaan, tetapi juga bagi ekosistem stablecoin secara keseluruhan. Dalam pernyataannya, Paxos menegaskan bahwa pengawasan langsung dari OCC akan memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip keamanan, transparansi, dan kepatuhan hukum. Charles Cascarilla, CEO Paxos, menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya mempertahankan “standar tertinggi” dalam pengelolaan stablecoin.

📌 Latar Belakang Paxos di Dunia Stablecoin

Bagi yang belum familiar, Paxos dikenal luas sebagai penerbit PYUSD, stablecoin resmi milik PayPal yang diluncurkan pada Agustus 2023. PYUSD dirancang untuk mendukung pembayaran lintas platform dan perdagangan aset digital di ekosistem PayPal, termasuk di platform Venmo. Selain itu, Paxos juga menjadi salah satu pendiri Global Dollar (USDG), sebuah token dolar digital yang diupayakan menjadi mata uang digital global dengan standar transparansi yang tinggi.

Stablecoin yang diterbitkan Paxos selalu di-backup 1:1 oleh cadangan dolar AS atau aset setara, sehingga nilainya tetap stabil. Model ini membuat stablecoin Paxos diminati oleh perusahaan besar yang membutuhkan mitra penerbit terpercaya, baik di sektor pembayaran digital, perdagangan aset kripto, maupun keuangan tradisional.

📜 Peran OCC dan Perbedaan Pengawasan Federal vs. Negara Bagian

OCC adalah lembaga federal di bawah Departemen Keuangan AS yang bertugas mengawasi semua bank nasional dan asosiasi tabungan federal. Dengan mengajukan national bank trust charter, Paxos ingin menempatkan operasinya di bawah regulasi yang berlaku secara nasional, bukan hanya di New York.

Selama ini, Paxos beroperasi dengan lisensi limited purpose trust company dari NYDFS. Lisensi ini memberikan keunggulan di wilayah New York dan diakui di banyak yurisdiksi lain, namun tidak setara dengan national charter yang memungkinkan pengawasan langsung dari pemerintah federal. Pengawasan OCC juga sering dipandang sebagai "gold standard" di dunia perbankan AS karena standarnya yang ketat.

Perpindahan ke pengawasan federal akan memberikan Paxos fleksibilitas yang lebih besar dalam melayani klien di seluruh negara bagian tanpa harus mengurus perizinan tambahan di tiap wilayah. Hal ini dapat mempercepat ekspansi dan adopsi stablecoin Paxos di seluruh Amerika Serikat.

⚖️ Dampak GENIUS Act terhadap Industri Stablecoin

Langkah Paxos ini tak lepas dari dinamika regulasi terbaru di AS, khususnya setelah disahkannya GENIUS Act oleh Presiden Donald Trump. Undang-undang ini menetapkan kerangka hukum baru bagi stablecoin dan penerbitnya, termasuk persyaratan cadangan, transparansi laporan keuangan, dan audit berkala.

GENIUS Act (singkatan dari Guaranteed Electronic Nationally Issued United States Act) mendorong penerbit stablecoin untuk berada di bawah pengawasan OCC atau lembaga federal setara. Regulasi ini muncul setelah beberapa insiden runtuhnya stablecoin algoritmis yang mengguncang pasar kripto global, seperti kasus TerraUSD pada 2022.

Bagi Paxos, mengajukan national charter adalah langkah logis untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap ketentuan baru tersebut, sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar.

📅 Jejak Pengajuan Sebelumnya dan Peluang Keberhasilan

Menariknya, ini bukan pertama kalinya Paxos mencoba mendapatkan national charter. Pada April 2021, OCC sempat memberikan persetujuan bersyarat kepada Paxos untuk beroperasi sebagai national trust bank. Namun, proses tersebut tidak tuntas hingga batas waktu berakhir pada 2023, membuat persetujuan tersebut gugur.

Perbedaan situasi kali ini adalah adanya kerangka hukum yang lebih jelas berkat GENIUS Act dan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap penerbit stablecoin yang diawasi secara ketat. Jika berhasil, Paxos akan bergabung dengan segelintir perusahaan kripto yang memegang national bank trust charter, menempatkannya setara dengan raksasa keuangan digital lainnya.

💬 Pernyataan CEO dan Visi Jangka Panjang

CEO Charles Cascarilla menegaskan bahwa Paxos sejak awal berdiri mengedepankan pendekatan berbasis kepatuhan dan keamanan. “Kami percaya bahwa masa depan sistem keuangan global akan dibangun di atas infrastruktur yang aman, transparan, dan diatur dengan baik. Dengan pengawasan OCC, kami dapat memastikan bahwa stablecoin yang kami terbitkan memenuhi standar tertinggi yang diharapkan regulator dan masyarakat,” ujarnya.

Cascarilla juga menambahkan bahwa keberadaan stablecoin yang diatur secara federal akan menjadi fondasi penting dalam mendorong adopsi mata uang digital oleh bank, lembaga keuangan, dan perusahaan teknologi besar.

🌐 Implikasi bagi Pasar Global

Dampak dari langkah ini tidak hanya akan terasa di AS, tetapi juga di panggung internasional. Sebagai penerbit stablecoin yang bermitra dengan PayPal, Paxos memiliki jangkauan global. Kepercayaan yang meningkat berkat pengawasan federal dapat membuat PYUSD dan USDG lebih mudah diadopsi di negara-negara lain, terutama di pasar yang menuntut kepatuhan ketat terhadap peraturan anti pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT).

Selain itu, pengawasan OCC dapat membantu Paxos membangun kemitraan dengan bank-bank internasional yang sebelumnya ragu bekerja sama dengan penerbit stablecoin karena alasan kepatuhan.

🏦 Persaingan dengan Penerbit Stablecoin Lain

Di pasar stablecoin AS, Paxos bersaing dengan beberapa nama besar, seperti Circle (penerbit USDC) dan Tether (penerbit USDT). Meski Tether masih menjadi yang terbesar secara kapitalisasi pasar, USDC dan PYUSD lebih menonjol di kalangan institusi keuangan karena tingkat kepatuhan regulasinya.

Jika Paxos berhasil mendapatkan national charter, posisinya di mata investor institusional akan semakin kuat. Hal ini bisa mendorong adopsi PYUSD sebagai stablecoin pilihan utama di sektor pembayaran digital, e-commerce, dan perdagangan kripto.

📊 Tantangan yang Masih Dihadapi

Meski peluangnya besar, proses mendapatkan persetujuan dari OCC tidaklah mudah. Paxos harus membuktikan bahwa mereka mampu memenuhi semua persyaratan modal, tata kelola, keamanan siber, dan kepatuhan hukum yang ketat. OCC juga akan menilai integritas manajemen, model bisnis, serta kemampuan perusahaan untuk mengelola risiko keuangan dan operasional.

Selain itu, Paxos harus bersaing di tengah iklim regulasi yang kadang berubah cepat. Meski GENIUS Act memberikan kejelasan, masih ada kemungkinan perubahan aturan di masa depan, terutama jika ada pergantian pemerintahan atau perubahan sikap politik terhadap aset digital.

🔮 Prospek Masa Depan

Apabila OCC memberikan lampu hijau, Paxos tidak hanya akan menjadi pionir dalam kepatuhan stablecoin di AS, tetapi juga dapat mempengaruhi arah regulasi global. Model pengawasan OCC berpotensi menjadi acuan bagi regulator di negara lain, sehingga memperkuat posisi Paxos sebagai pemimpin industri.

Langkah ini juga bisa membuka pintu bagi inovasi baru di sektor pembayaran digital, seperti integrasi stablecoin dengan sistem perbankan tradisional, perdagangan lintas negara yang lebih efisien, serta pembukaan akses keuangan bagi masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh bank.


Kata Kunci: Paxos, PYUSD, USDG, stablecoin, OCC, GENIUS Act, regulasi kripto AS, PayPal, bank nasional AS, Charles Cascarilla.

Post a Comment for "Paxos Guncang Pasar! Ajukan Izin Bank Nasional Demi Stabilitas Stablecoin PayPal"