Motif Kapal Simbol Sejarah dan Perjuangan dalam Kain Tradisional Lampung
Navigasiin -
Dalam kekayaan budaya tekstil Indonesia, kain tapis dari Lampung menyimpan lebih dari sekadar keindahan visual—ia adalah narasi sejarah, warisan leluhur, dan simbol filosofi kehidupan. Salah satu motif yang paling sarat makna adalah motif kapal, yang bukan hanya bentuk artistik, tetapi juga menjadi representasi struktur sosial dan perjalanan peradaban.
![]() |
Motif Kapal: Simbol Sejarah dan Perjuangan dalam Kain Tradisional Lampung |
Pada kain bermotif kapal, kita dapat menemukan pola-pola yang konsisten dan penuh makna:
![]() |
Motif Kapal: Simbol Sejarah dan Perjuangan dalam Kain Tradisional Lampung |
1. Dua Hewan Besar yang Ditunggangi
Melambangkan dua kekuatan etnis besar yang menjadi fondasi awal masyarakat. Kedua hewan ini membawa penumpang menuju masa depan—simbol kerja sama dua suku utama.
2. Empat Orang Sejajar
Ini merepresentasikan kedatuan atau struktur bangsawan adat Lampung. Empat figur ini adalah simbol dari empat pilar kepemimpinan tradisional yang menjaga keseimbangan komunitas.
3. Enam Orang yang Ditempatkan di Dalam atau Atas Kapal
Melambangkan pemimpin pasukan, yang dalam sistem nilai lokal diibaratkan sebagai kekuatan pertahanan dan penyerang. Dalam istilah tradisional disebut 60 sewidak kiyas tando no liyue, angka yang dianggap cukup untuk mewakili kekuatan penuh (jumlah total 2400 atau 600 per unit). Bila dimaknai ke konteks modern, bisa diibaratkan sebagai nilai jasa atau “gertakan” kolektif—satu suara mewakili banyak, layaknya nilai nominal 600 ribu yang cukup memberi dampak.
4. Tujuh Orang Pahlawan Penebang Kayu Hara
Ini adalah representasi dari para pelopor—pejuang atau pahlawan lokal yang membuka jalan, menebas hutan, membangun permukiman, dan menyiapkan wilayah untuk dihuni. Simbol ketekunan dan keberanian dalam menghadapi rintangan alam.
5. Perahu-perahu Kecil Penyerta
Mengiringi kapal utama, menggambarkan masyarakat umum, pengiring, atau komunitas yang bergerak bersama sang pemimpin. Simbol gotong-royong dan kesatuan.
Motif kapal bukanlah sekadar gambar di atas kain. Ia adalah catatan sejarah visual yang diwariskan turun-temurun. Dari etnis, struktur adat, kepemimpinan, perjuangan, hingga solidaritas masyarakat—semua terangkum dalam tenunan yang rumit namun harmonis. Sebuah bentuk komunikasi kuno yang masih berbicara hingga hari ini.
📌 Kain bukan hanya untuk dikenakan. Ia untuk dipahami.
Post a Comment for "Motif Kapal Simbol Sejarah dan Perjuangan dalam Kain Tradisional Lampung"