Ma’ruf Amin Tak Perlu Takut Dicap Antek, Asal Program Pemerintah Benar Tapi Siapa yang Menentukan?
Navigasiin - Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa mendukung program pemerintah tidak perlu dianggap sebagai tindakan “antek”, selama kebijakan tersebut benar dan berpihak pada rakyat.
![]() |
Ma’ruf Amin: Tak Perlu Takut Dicap Antek, Asal Program Pemerintah Benar – Tapi Siapa yang Menentukan? |
Pernyataan itu disampaikan saat peringatan Milad ke-50 MUI di Asrama Haji, Jakarta Timur, Sabtu (26/7).
“Kalau ada program pemerintah benar, baik untuk kepentingan rakyat, tidak usah takut dikatakan antek pemerintah,” kata Ma’ruf.
Namun pernyataan ini memunculkan sejumlah pertanyaan krusial: Siapa yang berhak menentukan bahwa sebuah program pemerintah itu benar? Dan apakah dukungan buta terhadap program pemerintah, meski diklaim untuk rakyat, tidak membuka ruang pembenaran terhadap kebijakan yang bermasalah?
Di tengah meningkatnya kritik terhadap sejumlah kebijakan strategis pemerintah — mulai dari pembangunan IKN yang kontroversial, hingga program hilirisasi tambang yang dinilai hanya menguntungkan oligarki — sikap “tidak usah takut disebut antek” bisa menjadi bumerang. Terutama jika ulama atau tokoh masyarakat kehilangan daya kritisnya, dan hanya menjadi corong legitimasi kebijakan.
MUI sebagai lembaga keagamaan seharusnya tetap memainkan peran sebagai penyeimbang kekuasaan, bukan justru larut dalam pusaran politik kekuasaan. Dukungan terhadap pemerintah haruslah berbasis prinsip, bukan loyalitas personal atau institusional.
Pernyataan Ma’ruf Amin ini perlu dibaca hati-hati, agar tidak mematikan budaya kritik dan kontrol sosial yang justru menjadi pilar demokrasi.
Post a Comment for "Ma’ruf Amin Tak Perlu Takut Dicap Antek, Asal Program Pemerintah Benar Tapi Siapa yang Menentukan?"