Fenomena Rojali di Mall Tanda Ekonomi Lesu atau Sekadar Numpang Ngadem?
Jakarta – Navigasi.in Belakangan, istilah "Rojali" atau "Rombongan Jarang Beli" mendadak viral di media sosial hingga menembus pemberitaan media arus utama. Istilah ini merujuk pada sekelompok orang yang datang ke pusat perbelanjaan dalam jumlah besar, namun hanya sekadar berjalan-jalan, melihat-lihat, dan jarang melakukan transaksi pembelian.
![]() |
Fenomena "Rojali" di Mall: Tanda Ekonomi Lesu atau Sekadar Numpang Ngadem? |
Fenomena ini ramai dibicarakan warganet, bahkan menjadi bahan meme yang menyindir kondisi mal yang ramai pengunjung tapi sepi transaksi. Salah satu meme yang beredar menunjukkan karakter Patrick dan Spongebob yang kebingungan karena mal hanya dipenuhi oleh "Rojali" yang terlihat hanya numpang ngadem tanpa belanja.
Sebagian netizen mengaitkan tren ini dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja. Daya beli menurun, sementara harga barang di pusat perbelanjaan terus naik. Dalam suasana seperti ini, kedatangan "rojali" meski tidak belanja dianggap masih lebih baik daripada mal yang benar-benar kosong.
"Sebenarnya, menurut saya pribadi, mending ‘jarang beli’ daripada nggak beli sama sekali. Setidaknya ada potensi transaksi, walaupun kecil. Kalau nggak ada yang datang sama sekali, ya potensi itu nggak ada sama sekali,” ujar seorang pengguna media sosial yang mengomentari fenomena ini.
Namun, ada juga kekhawatiran bahwa popularitas istilah "rojali" yang kini sudah masuk ke media massa bisa membawa dampak negatif. Jika makin banyak orang takut dicap "rojali", bukan tidak mungkin minat masyarakat untuk datang ke mal akan semakin menurun.
Di tengah maraknya belanja online dan kondisi ekonomi yang menantang, fenomena "rojali" seolah menjadi refleksi dari realitas sosial kita saat ini—ada minat, ada niat, tapi dompet belum bersahabat.
Post a Comment for "Fenomena Rojali di Mall Tanda Ekonomi Lesu atau Sekadar Numpang Ngadem?"