ICE Jajaki Investasi di MoonPay, Sinyal Kuat Integrasi Kripto dan Keuangan Global

Navigasi.in – Intercontinental Exchange (ICE), raksasa bursa global yang dikenal sebagai pemilik New York Stock Exchange (NYSE), kembali membuat kejutan besar di dunia keuangan. Perusahaan yang selama ini identik dengan pasar modal konvensional tersebut dikabarkan tengah menjajaki investasi strategis di MoonPay, perusahaan pembayaran kripto berbasis di New York. Jika kesepakatan ini terealisasi, MoonPay diproyeksikan mendapatkan valuasi sekitar US$5 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan infrastruktur kripto paling bernilai di dunia saat ini.

ICE Jajaki Investasi di MoonPay, Sinyal Kuat Integrasi Kripto dan Keuangan Global

Langkah ICE ini dinilai bukan sekadar investasi finansial biasa, melainkan sinyal kuat bahwa batas antara keuangan tradisional (traditional finance/TradFi) dan ekosistem aset digital semakin kabur. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menyaksikan transformasi besar dalam sistem pembayaran, perdagangan aset, serta manajemen keuangan global, di mana teknologi blockchain dan kripto mulai mendapat tempat yang semakin mapan.

ICE dan Ambisi Memasuki Dunia Aset Digital

Sebagai salah satu operator bursa terbesar di dunia, ICE memiliki reputasi panjang dalam mengelola infrastruktur pasar yang stabil, transparan, dan teregulasi. ICE tidak hanya mengoperasikan NYSE, tetapi juga sejumlah bursa dan platform perdagangan energi, komoditas, obligasi, serta derivatif di berbagai negara.

Masuknya ICE ke sektor kripto bukanlah keputusan spontan. Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan ini secara bertahap menunjukkan minat serius terhadap teknologi blockchain dan aset digital. Investasi potensial di MoonPay menandai babak baru dalam strategi jangka panjang ICE untuk memperluas perannya di luar pasar keuangan konvensional.

Jika kesepakatan ini terwujud, maka ini akan menjadi langkah besar kedua ICE di sektor kripto sepanjang 2025. Sebelumnya, pada Oktober 2025, ICE telah mengumumkan komitmen investasi hingga US$2 miliar di Polymarket, sebuah platform prediksi berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna bertaruh pada hasil berbagai peristiwa global.

MoonPay, Jembatan Antara Kripto dan Keuangan Tradisional

MoonPay dikenal sebagai perusahaan penyedia infrastruktur pembayaran kripto yang memudahkan pengguna untuk berpindah antara mata uang digital dan mata uang fiat seperti dolar Amerika Serikat atau euro. Dalam praktiknya, MoonPay berfungsi sebagai jembatan utama antara dunia kripto dan sistem keuangan tradisional.

Melalui perangkat lunak dan API yang dikembangkan, MoonPay memungkinkan pengguna membeli, menjual, dan menukar aset kripto dengan cara yang relatif sederhana. Layanan MoonPay telah digunakan oleh berbagai bursa kripto, aplikasi Web3, pasar NFT, hingga proyek blockchain berskala global.

Keunggulan MoonPay terletak pada kemampuannya menghadirkan pengalaman pengguna yang ramah, sekaligus memenuhi standar kepatuhan regulasi yang ketat. Faktor inilah yang membuat MoonPay menjadi mitra strategis bagi banyak perusahaan teknologi finansial.

Ekspansi Agresif MoonPay Sepanjang 2025

Tahun 2025 menjadi periode penting bagi MoonPay. Setelah sempat menghadapi tekanan akibat volatilitas pasar kripto pada awal dekade ini, MoonPay justru tampil agresif memanfaatkan momentum pemulihan pasar dan kejelasan regulasi di Amerika Serikat.

MoonPay melakukan sejumlah akuisisi strategis terhadap startup yang bergerak di bidang keamanan blockchain, infrastruktur pembayaran lintas negara, serta teknologi identitas digital. Langkah ini bertujuan memperkuat fondasi bisnis sekaligus meningkatkan kepercayaan pengguna dan mitra institusi.

Tidak hanya itu, MoonPay juga meluncurkan stablecoin sendiri setelah regulasi baru di Amerika Serikat membuka jalan bagi penerbitan aset digital yang dipatok pada mata uang fiat. Stablecoin ini diharapkan dapat digunakan untuk transaksi lintas batas dengan biaya lebih rendah dan waktu pemrosesan yang lebih cepat.

Regulasi AS Buka Jalan Adopsi Kripto Lebih Luas

Perubahan signifikan dalam lanskap regulasi kripto di Amerika Serikat menjadi faktor utama meningkatnya minat investor institusi terhadap sektor ini. Setelah bertahun-tahun berada dalam ketidakpastian hukum, pemerintah AS pada 2025 mengesahkan sejumlah aturan yang memberikan kerangka regulasi yang lebih jelas.

Regulasi tersebut mencakup penerbitan stablecoin, pengawasan bursa kripto, perlindungan konsumen, serta pembagian kewenangan yang lebih jelas antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Bagi perusahaan seperti MoonPay, kejelasan regulasi ini memberikan kepastian hukum untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Sementara bagi ICE, lingkungan regulasi yang lebih matang mengurangi risiko masuk ke sektor kripto.

Valuasi MoonPay Melonjak ke US$5 Miliar

MoonPay terakhir kali mendapatkan valuasi sekitar US$3,4 miliar pada 2021, di puncak euforia pasar kripto global. Sejak saat itu, pasar kripto mengalami siklus naik-turun yang ekstrem, memaksa banyak perusahaan teknologi blockchain melakukan efisiensi dan penyesuaian strategi.

Kenaikan valuasi menjadi US$5 miliar menunjukkan bahwa MoonPay tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh secara signifikan. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap model bisnis MoonPay yang berfokus pada utilitas nyata dan infrastruktur.

Jika ICE resmi menjadi investor, legitimasi MoonPay di mata pasar global akan semakin kuat dan berpotensi menarik lebih banyak investor institusi.

Caroline Pham Masuk Jajaran Pimpinan MoonPay

MoonPay juga mencuri perhatian dengan merekrut Caroline Pham, pejabat pelaksana tugas Ketua CFTC, sebagai Chief Legal Officer. Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa MoonPay serius membangun hubungan yang sehat dengan regulator.

Caroline Pham dikenal luas sebagai tokoh yang memahami dinamika regulasi pasar derivatif dan aset digital. Kehadirannya di MoonPay diharapkan mampu memperkuat strategi kepatuhan hukum perusahaan.

Lonjakan Pendanaan Startup Kripto di 2025

Menurut data PitchBook, startup kripto dan blockchain berhasil menggalang hampir US$19 miliar sepanjang 2025, angka tertinggi sejak 2022. Lonjakan ini menandai kembalinya kepercayaan investor terhadap sektor aset digital.

Namun berbeda dengan era spekulasi sebelumnya, pendanaan kali ini lebih difokuskan pada infrastruktur, sistem pembayaran, keamanan, dan kepatuhan regulasi.

Integrasi TradFi dan Kripto Jadi Keniscayaan

Masuknya ICE ke MoonPay menegaskan bahwa integrasi antara keuangan tradisional dan kripto bukan lagi sekadar wacana. Bursa saham, bank, dan lembaga keuangan besar kini mulai melihat kripto sebagai bagian dari ekosistem keuangan masa depan.

Kolaborasi ini berpotensi mempercepat adopsi kripto secara global, sekaligus meningkatkan standar tata kelola dan keamanan di industri aset digital.

Dampak Global dan Relevansi bagi Indonesia

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, perkembangan ini patut dicermati. Integrasi kripto dengan sistem keuangan global dapat membuka peluang baru dalam inklusi keuangan, remitansi, dan perdagangan lintas negara.

Namun demikian, pengawasan regulator tetap menjadi kunci agar adopsi teknologi ini berjalan secara sehat dan berkelanjutan.

Tantangan dan Risiko yang Tetap Ada

Meski prospeknya menjanjikan, sektor kripto tetap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari volatilitas pasar, risiko keamanan siber, hingga potensi perubahan kebijakan global.

MoonPay dan ICE perlu mengelola risiko ini dengan hati-hati agar kolaborasi yang dibangun dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Kesimpulan

Rencana investasi Intercontinental Exchange di MoonPay menandai babak baru dalam evolusi sistem keuangan global. Langkah ini menunjukkan bahwa kripto telah memasuki fase kedewasaan, di mana pemain besar keuangan tradisional mulai mengambil peran aktif.

Dengan valuasi tinggi, ekspansi agresif, serta dukungan tokoh regulator berpengaruh, MoonPay berada pada posisi strategis untuk menjadi penghubung utama antara kripto dan keuangan tradisional. Ke depan, kolaborasi semacam ini diperkirakan akan semakin sering terjadi dan mengubah lanskap industri keuangan dunia.

Share :