Youtube

Tether Tambah Cadangan Bitcoin $1 Miliar Saat Pasokan USDT Hampir Sentuh $175 Miliar

Navigasi.in – Perusahaan stablecoin terbesar di dunia, Tether, kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan menambah cadangan Bitcoin senilai 1 miliar dolar AS. Dengan penambahan terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin Tether kini mencapai sekitar 9,7 miliar dolar AS, menurut laporan dari Arkham Intelligence. Langkah ini dilakukan bersamaan dengan pertumbuhan pesat pasokan stablecoin USDT yang mendekati angka 175 miliar dolar, menegaskan dominasinya di pasar stablecoin global.

Tether Tambah Cadangan Bitcoin $1 Miliar Saat Pasokan USDT Hampir Sentuh $175 Miliar
Tether Tambah Cadangan Bitcoin $1 Miliar Saat Pasokan USDT Hampir Sentuh $175 Miliar


Kronologi Pembelian Bitcoin oleh Tether

Pembelian sebesar 1 miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin dilakukan melalui sebuah dompet yang dikaitkan dengan bursa kripto Bitfinex, perusahaan yang memiliki hubungan erat dengan Tether. Menurut Arkham Intelligence, transaksi itu setara dengan 8.889 BTC, menjadikannya salah satu pembelian Bitcoin terbesar yang dilakukan Tether pada kuartal ini.

Langkah ini bukanlah yang pertama. Sejak beberapa tahun terakhir, Tether tercatat secara konsisten melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar pada akhir kuartal. Strategi ini tampaknya menjadi bagian dari pola akumulasi yang terencana untuk memperkuat cadangan perusahaan di luar dolar AS dan obligasi pemerintah AS.

Tether dan Diversifikasi Aset

Sebelumnya, pada bulan Juni 2025, Tether melaporkan memiliki 8,9 miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin. Artinya, hanya dalam waktu beberapa bulan, cadangan BTC Tether meningkat hampir 1 miliar dolar. Selain Bitcoin, Tether juga diketahui berinvestasi dalam emas dan perusahaan manajemen aset kripto Twenty One Capital yang fokus pada strategi treasury berbasis Bitcoin.

Strategi diversifikasi ini dinilai sebagai upaya perusahaan untuk menjaga stabilitas USDT, terutama menghadapi fluktuasi pasar keuangan global dan risiko geopolitik yang meningkat. Dengan menempatkan sebagian cadangannya pada aset lindung nilai seperti Bitcoin dan emas, Tether berusaha memperkuat kepercayaan pengguna terhadap stabilitas stablecoin mereka.

Pertumbuhan Pasokan USDT

Pada saat yang sama, pasokan stablecoin USDT juga terus meningkat tajam. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah USDT yang beredar mencapai 174,6 miliar dolar AS, tumbuh sekitar 10,7% hanya dalam satu kuartal. Angka ini menegaskan posisi USDT sebagai stablecoin terbesar di dunia, jauh mengungguli kompetitor seperti USD Coin (USDC) yang dikelola oleh Circle maupun Binance USD (BUSD).

Kenaikan pasokan ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap USDT, baik sebagai alat transaksi lintas bursa, instrumen perdagangan kripto, maupun sebagai penyimpan nilai dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance). Pertumbuhan pesat ini juga mengindikasikan bahwa semakin banyak pengguna, baik institusi maupun ritel, yang memilih USDT sebagai alternatif dolar digital.

Peluncuran Stablecoin Baru: USAT

Selain memperkuat cadangan dan meningkatkan pasokan USDT, Tether juga baru-baru ini meluncurkan USAT, sebuah stablecoin yang dirancang khusus untuk pasar Amerika Serikat. Tidak seperti USDT yang beroperasi secara global, USAT dikembangkan untuk sepenuhnya sesuai dengan regulasi federal AS.

Stablecoin USAT ini dipimpin oleh Bo Hines, mantan penasihat kripto Gedung Putih. Dengan kepemimpinan ini, Tether berupaya memperluas jangkauan pasarnya sekaligus meredam kritik terkait kepatuhan hukum yang selama ini diarahkan kepada perusahaan. Jika USAT berhasil diterima luas di pasar AS, Tether akan semakin memperkuat dominasinya dalam industri stablecoin global.

Dampak terhadap Pasar Kripto Global

Pembelian Bitcoin oleh Tether dalam jumlah besar biasanya berdampak langsung terhadap sentimen pasar. Ketika Tether membeli hampir 9.000 BTC, harga Bitcoin tercatat mengalami lonjakan singkat di pasar spot. Hal ini wajar mengingat permintaan mendadak dalam jumlah besar dapat memengaruhi keseimbangan harga.

Selain itu, langkah Tether juga dianggap sebagai sinyal positif bagi komunitas kripto. Dengan terus menambah cadangan Bitcoin, Tether secara tidak langsung memberikan validasi terhadap peran BTC sebagai aset lindung nilai yang kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tidak sedikit analis yang menilai bahwa strategi ini dapat memperpanjang tren bullish Bitcoin di tahun 2025.

Kritik terhadap Tether

Meski pertumbuhan USDT dan investasi besar-besaran pada Bitcoin terlihat mengesankan, Tether tetap menjadi sorotan kritik. Beberapa pengamat menyoroti kurangnya transparansi penuh dalam laporan cadangan perusahaan. Meskipun Tether merilis laporan audit secara berkala, banyak pihak menilai bahwa laporan tersebut belum cukup detail untuk memberikan gambaran menyeluruh terkait risiko perusahaan.

Selain itu, ekspansi agresif Tether juga menimbulkan kekhawatiran regulator di beberapa negara. Mereka khawatir bahwa dominasi stablecoin semacam USDT dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan global, terutama jika terjadi masalah likuiditas atau kepercayaan publik tiba-tiba menurun.

Tether dalam Peta Persaingan Stablecoin

Di tengah persaingan stablecoin global, Tether masih menjadi pemain utama dengan pangsa pasar lebih dari 65%. USDC yang dikelola oleh Circle berada di posisi kedua dengan pasokan sekitar 34 miliar dolar, sementara DAI dari MakerDAO masih jauh tertinggal. Keunggulan Tether terletak pada likuiditas yang sangat besar dan penerimaan luas di hampir semua bursa kripto dunia.

Peluncuran USAT berpotensi memperkuat posisi ini, terutama jika stablecoin tersebut berhasil mendapatkan restu penuh dari regulator AS. Hal ini akan menjadi gebrakan besar, mengingat selama ini Tether kerap dipandang skeptis oleh otoritas keuangan di Amerika.

Tabel Pertumbuhan Cadangan Bitcoin Tether

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai strategi investasi Tether dalam Bitcoin, berikut data estimasi cadangan BTC Tether dari tahun ke tahun berdasarkan laporan publik dan analisis pasar:

Tahun Total Cadangan BTC (USD) Jumlah BTC (Estimasi) Keterangan
2021 $2,0 Miliar ~45.000 BTC Awal ekspansi cadangan Bitcoin, Tether mulai agresif membeli aset kripto.
2022 $3,5 Miliar ~80.000 BTC Kenaikan signifikan meski pasar kripto sempat bearish.
2023 $5,5 Miliar ~120.000 BTC Pembelian besar dilakukan saat harga Bitcoin turun drastis.
2024 $8,9 Miliar ~150.000 BTC Laporan resmi Tether pada pertengahan 2024 menegaskan posisi kuat mereka di BTC.
2025 (Oktober) $9,7 Miliar ~158.889 BTC Tambahan pembelian 8.889 BTC pada akhir kuartal, menjadikan cadangan mendekati $10 miliar.

Dari tabel di atas terlihat bahwa dalam kurun waktu empat tahun, cadangan Bitcoin Tether meningkat hampir lima kali lipat. Pola ini menunjukkan konsistensi strategi perusahaan dalam mengakumulasi BTC, meskipun pasar mengalami pasang surut. Strategi ini sekaligus menegaskan Bitcoin sebagai salah satu fondasi utama cadangan Tether selain dolar dan obligasi pemerintah.

Prospek dan Tantangan

Ke depan, Tether menghadapi dua sisi mata uang. Di satu sisi, dominasi dan pertumbuhan USDT serta investasi strategis dalam Bitcoin memberikan keunggulan kompetitif. Di sisi lain, perusahaan harus berhadapan dengan tuntutan transparansi lebih besar dan tekanan regulasi yang semakin ketat.

Jika Tether mampu mengatasi tantangan regulasi dan membuktikan cadangan mereka benar-benar aman, perusahaan ini berpotensi menjadi pilar utama dalam sistem keuangan digital global. Namun, jika gagal, risiko kepercayaan publik bisa menjadi masalah besar yang mengguncang pasar kripto secara keseluruhan.

Kesimpulan

Penambahan Bitcoin senilai 1 miliar dolar ke cadangan Tether menjadi bukti kuat bahwa perusahaan ini tidak hanya berperan sebagai penerbit stablecoin, tetapi juga sebagai salah satu institusi kripto terbesar dengan pengaruh besar terhadap pasar global. Dengan pasokan USDT yang hampir menyentuh 175 miliar dolar dan ekspansi ke stablecoin baru seperti USAT, Tether semakin menegaskan posisinya sebagai raksasa di dunia stablecoin.

Namun, pertumbuhan ini juga diikuti dengan sorotan tajam dari regulator dan kritik mengenai transparansi. Bagaimanapun, langkah Tether akan terus menjadi barometer penting bagi arah pasar kripto global di tahun-tahun mendatang.

Post a Comment for "Tether Tambah Cadangan Bitcoin $1 Miliar Saat Pasokan USDT Hampir Sentuh $175 Miliar"