Youtube

CME Group Akan Buka Perdagangan Crypto Futures 24/7 Mulai 2026

NAVIGASI.in – Bursa derivatif terbesar di dunia, CME Group, mengumumkan rencana besar untuk meluncurkan perdagangan crypto futures dan options tanpa henti (24 jam sehari, 7 hari seminggu) mulai awal tahun 2026. Kebijakan ini masih menunggu persetujuan regulator, namun jika terealisasi, langkah tersebut akan menjadi terobosan besar yang menyelaraskan produk derivatif kripto dengan sifat pasar mata uang digital yang memang selalu aktif, tanpa mengenal batasan jam maupun hari libur.

CME Group Akan Buka Perdagangan Crypto Futures 24/7 Mulai 2026
CME Group Akan Buka Perdagangan Crypto Futures 24/7 Mulai 2026


Latar Belakang Pasar Crypto yang Selalu Aktif

Sejak kemunculannya lebih dari satu dekade lalu, pasar kripto memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan instrumen keuangan tradisional. Jika bursa saham, komoditas, atau obligasi memiliki jadwal perdagangan yang ketat, biasanya hanya pada hari kerja dan dengan jam operasi tertentu, maka pasar kripto beroperasi tanpa henti selama 24 jam sehari dan 365 hari dalam setahun. Tidak ada istilah “tutup bursa” dalam dunia kripto. Harga bitcoin, ether, dan ribuan aset digital lain dapat berubah kapan saja, termasuk di akhir pekan, libur nasional, atau bahkan tengah malam.

Hal inilah yang membuat investor kripto—baik ritel maupun institusi—sering merasa ada ketidakseimbangan. Produk derivatif kripto yang ditawarkan oleh CME, misalnya, masih mengikuti pola perdagangan tradisional dengan adanya jeda malam dan penutupan di akhir pekan. Akibatnya, momen volatilitas harga yang kerap terjadi di hari Sabtu atau Minggu tidak bisa segera diantisipasi dengan instrumen derivatif resmi, dan pelaku pasar beralih ke platform derivatif non-regulasi di luar negeri.

Detail Rencana Perdagangan 24/7 dari CME Group

Berdasarkan pengumuman resminya, CME Group akan meluncurkan perdagangan berjangka dan opsi untuk bitcoin serta ether di platform CME Globex secara tanpa henti mulai awal 2026. Sistem akan tersedia setiap hari, dengan pengecualian satu jendela pemeliharaan mingguan yang singkat untuk memastikan infrastruktur tetap aman dan stabil.

Walaupun perdagangan bisa dilakukan kapan saja, penyelesaian transaksi (settlement) tetap mengikuti siklus hari kerja. Artinya, transaksi yang dieksekusi di akhir pekan atau hari libur akan tetap diselesaikan pada hari kerja berikutnya. Model ini dipilih agar sinkron dengan sistem pembayaran dan perbankan tradisional, sekaligus menjaga integritas regulasi pasar berjangka di Amerika Serikat.

Dampak Bagi Investor Institusional

CME Group selama ini dikenal sebagai pintu utama bagi investor institusional untuk mengakses produk kripto yang terjamin regulasi. Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa saat ini CME memimpin pasar dengan nilai open interest terbesar untuk kontrak berjangka bitcoin, mencapai sekitar 16,8 miliar dolar AS, serta ether senilai 9,8 miliar dolar AS. Angka ini jauh melampaui banyak bursa derivatif non-regulasi, menandakan bahwa pasar institusi semakin nyaman bertransaksi melalui CME.

Dengan diberlakukannya perdagangan 24/7, pelaku institusi seperti bank investasi, dana lindung nilai (hedge funds), dan perusahaan manajemen aset akan memiliki fleksibilitas lebih besar untuk mengatur strategi lindung nilai maupun spekulasi sesuai dinamika harga kripto yang bisa melonjak drastis dalam hitungan menit. Ini akan mengurangi ketergantungan pada bursa luar negeri yang berisiko tinggi dari sisi kepatuhan hukum dan keamanan dana.

Revolusi dalam Dunia Bursa Derivatif

Keputusan CME Group untuk mengadopsi perdagangan tanpa henti dipandang sebagai revolusi dalam dunia bursa derivatif. Selama ratusan tahun, perdagangan keuangan selalu memiliki batasan jam kerja, baik di New York, London, Tokyo, atau Singapura. Kehadiran internet memang sudah memperluas jam perdagangan valuta asing (forex) menjadi hampir 24 jam, namun tetap ada jeda di akhir pekan.

Kripto mematahkan tradisi itu. Dengan blockchain yang tidak mengenal batas negara atau jam kerja, investor menuntut agar instrumen turunan yang mereka gunakan pun memiliki fleksibilitas serupa. CME Group tampaknya mendengar aspirasi itu, dan bersiap mencatat sejarah sebagai bursa derivatif pertama di dunia yang benar-benar beroperasi mengikuti ritme pasar kripto global.

Perspektif Regulasi

Tentu saja, rencana ini tidak bisa serta-merta dijalankan tanpa izin. CME Group masih membutuhkan persetujuan dari regulator AS, dalam hal ini Commodity Futures Trading Commission (CFTC). Regulator memiliki peran vital untuk memastikan bahwa mekanisme perdagangan baru ini tidak menimbulkan risiko sistemik, manipulasi harga, atau potensi kerugian besar yang tidak terkendali.

Meski begitu, banyak analis meyakini bahwa persetujuan kemungkinan besar akan diberikan, mengingat tren global menuju legalisasi dan integrasi kripto ke dalam sistem keuangan formal semakin menguat. Amerika Serikat sendiri tengah menghadapi persaingan ketat dengan negara lain seperti Uni Eropa, Singapura, dan Uni Emirat Arab yang lebih cepat mengadopsi kerangka regulasi jelas untuk aset digital.

Dampak Psikologis dan Perilaku Pasar

Keberadaan pasar derivatif kripto 24/7 di bawah naungan CME Group juga diperkirakan akan memengaruhi psikologi investor. Dengan akses tanpa henti, kemungkinan terjadinya aktivitas spekulatif berlebihan akan meningkat. Namun, di sisi lain, investor akan merasa lebih tenang karena tidak lagi “terjebak” oleh jeda perdagangan yang membuat mereka tak bisa berbuat apa-apa ketika harga kripto anjlok di akhir pekan.

Bagi investor ritel, meski tidak langsung terlibat dalam kontrak berjangka CME, kehadiran pasar derivatif institusional yang lebih aktif bisa memengaruhi volatilitas harga di bursa spot. Lonjakan aktivitas di derivatif kerap menjadi indikator arah pasar yang lebih luas.

Analisis Ekonomi: Antara Peluang dan Risiko

Dari perspektif ekonomi, perdagangan derivatif kripto 24/7 membuka peluang besar dalam menciptakan likuiditas pasar yang lebih dalam. Semakin banyak transaksi yang terjadi, semakin efisien pula pembentukan harga (price discovery). Likuiditas yang tinggi akan mengurangi spread, memudahkan eksekusi perdagangan dalam jumlah besar tanpa menggerakkan harga secara ekstrem.

Namun, risiko tetap ada. Perdagangan tanpa henti berarti pasar tidak memiliki waktu “pendinginan” alami. Dalam pasar tradisional, jeda akhir pekan sering menjadi momen bagi investor untuk menenangkan diri dan menganalisis strategi. Tanpa jeda, pasar bisa menjadi lebih rawan terhadap kepanikan massal, terutama jika terjadi berita buruk mendadak.

Pandangan Pelaku Industri

Sejumlah pelaku industri menyambut positif langkah CME Group. Menurut mereka, ini adalah bukti bahwa kripto bukan lagi fenomena pinggiran, melainkan kelas aset serius yang diperhitungkan setara dengan komoditas dan indeks saham utama. Dana investasi institusional yang sebelumnya ragu masuk karena keterbatasan jam perdagangan kini mungkin akan lebih berani mengalokasikan dana ke kripto.

Namun, ada pula pihak yang skeptis. Mereka khawatir bahwa perdagangan tanpa henti justru akan memperbesar risiko kelelahan pasar, overtrading, dan potensi manipulasi oleh pemain besar. Meski CME memiliki infrastruktur kuat, tak bisa dipungkiri bahwa pasar kripto memiliki volatilitas alami yang tinggi.

Dampak Global

Jika kebijakan ini berhasil, bukan tidak mungkin bursa lain di seluruh dunia akan meniru langkah CME Group. Bursa di Eropa atau Asia yang memiliki produk derivatif kripto bisa merasa tertekan untuk melakukan hal serupa agar tidak kehilangan pangsa pasar. Bahkan, hal ini bisa memicu evolusi lebih luas di industri keuangan tradisional, di mana investor mulai menuntut akses 24/7 untuk instrumen lain seperti emas, minyak, atau indeks saham.

Kesimpulan

Rencana CME Group untuk membuka perdagangan derivatif kripto 24/7 mulai 2026 merupakan tonggak sejarah penting dalam integrasi pasar tradisional dan pasar aset digital. Dengan pasar kripto yang memang selalu aktif, kehadiran instrumen resmi yang bisa diperdagangkan tanpa batasan waktu akan meningkatkan efisiensi, transparansi, sekaligus daya tarik bagi investor institusional.

Meski masih menunggu persetujuan regulator, langkah ini menandai arah masa depan industri keuangan global: dunia di mana perbedaan antara “jam bursa” dan “jam libur” semakin kabur, dan aset digital benar-benar mengubah cara manusia memperdagangkan nilai.

Apapun hasil akhirnya, kebijakan ini sudah memberi sinyal kuat bahwa kripto bukan tren sesaat, melainkan komponen permanen dari lanskap keuangan dunia.


Penulis: Redaksi Navigasi.in | Editor: Tim Digital

Post a Comment for "CME Group Akan Buka Perdagangan Crypto Futures 24/7 Mulai 2026"