Youtube

Menkeu Purbaya Akan Realokasi Anggaran Belanja, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis

Navigasi.in – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan serapan anggaran di tahun berjalan dengan melakukan realokasi dana dari pos-pos yang belum optimal digunakan. Dalam keterangannya, Purbaya menyebut bahwa realokasi ini juga akan mencakup program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Menkeu Purbaya Akan Realokasi Anggaran Belanja, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis
Menkeu Purbaya Akan Realokasi Anggaran Belanja, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis


Fokus Pemerintah pada Serapan Anggaran



Setiap tahun, belanja pemerintah pusat selalu menjadi sorotan karena kerap kali serapannya tidak mencapai target. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena anggaran yang seharusnya memacu pertumbuhan ekonomi justru mengendap di kas negara. Menkeu Purbaya menilai, pada semester pertama tahun ini, serapan belanja baru mencapai sekitar 45 persen. Menurutnya, angka tersebut masih bisa dioptimalkan menjelang akhir tahun.

“Kita tidak bisa membiarkan dana publik menganggur terlalu lama. Anggaran harus segera disalurkan agar efek penggandanya terasa di masyarakat. Karena itu, kita akan lakukan realokasi dari pos yang kurang produktif menuju program yang memberikan dampak langsung, termasuk MBG,” tegas Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/09/2025).

Program Makan Bergizi Gratis Jadi Prioritas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu terobosan besar pemerintah untuk mengurangi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menghantui Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada 2023 masih berada di angka 21,6 persen. Angka ini masih cukup tinggi dibanding target pemerintah yang ingin menurunkannya menjadi 14 persen pada tahun 2024–2025.

Melalui MBG, pemerintah menyalurkan makanan bergizi ke sekolah-sekolah, pesantren, dan kelompok masyarakat rentan, dengan harapan dapat memperbaiki status gizi anak-anak sekaligus membantu meringankan beban ekonomi keluarga miskin. Realokasi anggaran diharapkan mempercepat distribusi makanan bergizi dan memperluas jangkauan program ke daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit terlayani.

Realokasi untuk Program Produktif

Menurut Purbaya, realokasi ini bukan berarti memangkas anggaran secara sembarangan, melainkan memindahkan alokasi dari pos yang tidak terserap atau kurang produktif. Misalnya, proyek-proyek infrastruktur yang tertunda karena masalah pembebasan lahan atau program-program kementerian yang realisasinya rendah. Dana tersebut akan dialihkan ke sektor yang dapat langsung menggerakkan perekonomian rakyat, seperti bantuan sosial, kesehatan, dan pendidikan.

“Kami ingin belanja negara lebih efisien, tepat sasaran, dan berdampak. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat nyata,” ujarnya. Purbaya menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bappenas dan kementerian teknis untuk mengidentifikasi program mana yang bisa ditunda dan mana yang perlu dipercepat.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Realokasi anggaran diharapkan memiliki dampak ganda: menggerakkan konsumsi rumah tangga dan memperbaiki kualitas SDM. Dengan meningkatkan pasokan makanan bergizi, produktivitas anak-anak di sekolah diharapkan meningkat karena mereka memiliki asupan energi yang cukup untuk belajar.

Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Prof. Bayu Dharma, mengatakan kebijakan realokasi ini merupakan langkah tepat di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Dengan menjaga daya beli masyarakat melalui program seperti MBG, pemerintah bisa menahan perlambatan ekonomi. Selain itu, investasi pada gizi anak-anak adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan bonus demografi yang berkualitas,” katanya.

Respon Publik

Kebijakan ini mendapat sambutan beragam di media sosial. Banyak warganet mendukung langkah Menkeu Purbaya. “Mantap! Anggaran jangan cuma mengendap di kas negara. Lebih baik dipakai untuk anak-anak biar sehat dan pintar,” tulis seorang pengguna X (Twitter).

Namun, ada pula yang mengingatkan agar realokasi tidak merugikan proyek-proyek strategis. “Kalau semua dialihkan, jangan sampai pembangunan infrastruktur terganggu. Kita tetap butuh jalan, jembatan, dan fasilitas umum yang layak,” komentar pengguna lainnya.

Tantangan di Lapangan

Meski kebijakan realokasi tampak menjanjikan, implementasinya di lapangan tidak mudah. Tantangan utama adalah memastikan distribusi anggaran tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Selain itu, penyediaan makanan bergizi yang memenuhi standar gizi di daerah terpencil juga memerlukan rantai pasok yang kuat.

“Kita butuh koordinasi lintas sektor. Jangan sampai realokasi hanya jadi angka di atas kertas tetapi tidak terealisasi di lapangan,” kata Purbaya mengingatkan. Pemerintah juga akan memperkuat sistem pengawasan berbasis teknologi digital agar penyaluran MBG lebih transparan dan dapat dipantau publik.

Potensi Hambatan Politik

Kebijakan realokasi anggaran terkadang menimbulkan gesekan dengan kementerian/lembaga yang merasa dananya dipangkas. Namun, Purbaya menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kepentingan rakyat banyak. “Kami akan berkomunikasi dengan semua pihak agar keputusan ini dipahami sebagai langkah penyelamatan ekonomi, bukan sekadar pemotongan anggaran,” ujarnya.

Kesimpulan

Langkah Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk melakukan realokasi anggaran, termasuk untuk memperkuat Program Makan Bergizi Gratis, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan APBN secara efektif. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA), tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi penerima manfaat utama.

Ke depan, suksesnya kebijakan ini akan bergantung pada koordinasi antar lembaga, pengawasan yang ketat, dan dukungan masyarakat. Dengan realokasi yang tepat, program MBG bisa menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan produktif.

Editor: Tim Redaksi Navigasi.in

Post a Comment for "Menkeu Purbaya Akan Realokasi Anggaran Belanja, Termasuk Program Makan Bergizi Gratis"