Surat Langka dari Kaisar Jawa kepada Kaisar Portugis Klaim Kemenangan atas Belanda di Perang Selatan
Navigasiin – Sebuah dokumen sejarah langka kembali menarik perhatian para sejarawan dan pengamat sejarah Nusantara. Surat kuno yang diduga kuat berasal dari penguasa Mataram kepada kaisar Portugis ditemukan dan diterjemahkan sebagian. Dalam surat tersebut, sang penguasa Mataram menyatakan dirinya sebagai “yang paling terkenal di dunia” dalam peperangan, khususnya dalam konteks pertempuran melawan Belanda di kawasan selatan.
![]() |
Surat Langka dari Kaisar Jawa kepada Kaisar Portugis: Klaim Kemenangan atas Belanda di Perang Selatan |
Isi Surat dan Konteks Sejarah
Dokumen berbahasa Spanyol kuno itu memuat tulisan tangan yang mencerminkan gaya surat-menyurat diplomatik pada abad ke-17. Surat ini berjudul "Cerca de los Olandeses EspaƱoes", yang berarti “Tentang Orang-Orang Belanda dan Spanyol.” Dalam bagian awal surat disebutkan bahwa penguasa Jawa telah melakukan pertempuran sengit melawan kekuatan Belanda, yang dianggap sebagai musuh bersama bangsa-bangsa Katolik di Eropa.
Lebih jauh, dalam surat ini penguasa Mataram menyebut bahwa pasukannya telah berhasil mengusir Belanda dari garis pantai, mengalahkan mereka dalam pertempuran laut dan darat, serta menggagalkan upaya kolonial Belanda yang mencoba merebut wilayah pesisir selatan Jawa. Bahkan disebut bahwa pasukan Mataram mampu mengepung benteng Belanda hingga lima bulan lamanya dan memaksanya menyerah karena kehabisan logistik.
Diplomasi Nusantara-Eropa di Abad 17
Pada masa kejayaan Kesultanan Mataram, hubungan antara kerajaan-kerajaan di Nusantara dengan bangsa Eropa tidak semata berupa perlawanan militer. Terdapat pula jalur diplomatik yang intens, baik melalui duta, pedagang, maupun surat resmi antar penguasa. Surat dari penguasa Mataram kepada kaisar Portugis ini merupakan salah satu bukti konkret bagaimana kerajaan-kerajaan Jawa berupaya menjalin relasi strategis dengan kekuatan luar negeri demi menghadapi ancaman bersama—dalam hal ini, VOC Belanda.
Portugis, yang lebih dulu memiliki hubungan dagang dengan berbagai wilayah Nusantara, termasuk Malaka, Ternate, dan Timor, pada masa itu juga berkonflik dengan Belanda yang tengah naik daun di kawasan Asia Tenggara. Dengan demikian, surat dari penguasa Mataram tersebut mungkin ditujukan sebagai ajakan untuk membentuk aliansi militer atau diplomatik untuk melawan dominasi VOC.
Isi Surat Menyiratkan Kebanggaan Nasional dan Superioritas
Dalam penggalan surat yang berhasil diterjemahkan oleh tim sejarawan, terdapat klaim besar yang menyebut bahwa kekuatan militer Mataram adalah yang paling ditakuti, terutama di wilayah selatan. Penguasa Mataram menyebut dirinya sebagai "paling termasyhur dalam perang di kawasan selatan dunia", sebuah bentuk kebanggaan nasional dan semangat perlawanan terhadap kolonialisme.
Surat ini juga menyebut bahwa kemenangan dalam perang melawan Belanda bukan hanya kemenangan militer, tetapi juga kemenangan moral dan spiritual, karena dilakukan untuk membela tanah air dari penjajahan. Ia bahkan menyebutkan bahwa perjuangan tersebut didasarkan pada semangat mempertahankan kehormatan nenek moyang dan keadilan bagi rakyatnya.
Arti Penting Surat Ini dalam Sejarah
Dokumen ini menjadi penting bukan hanya karena langka, tetapi juga karena memberikan perspektif baru dalam melihat sejarah perlawanan Nusantara terhadap kolonialisme Eropa. Selama ini, narasi sejarah cenderung didominasi oleh sumber-sumber kolonial dari pihak Belanda atau Portugis. Dengan adanya dokumen dari pihak penguasa lokal, kita bisa melihat bagaimana mereka memandang dan merespons kolonialisme secara aktif dan strategis.
Surat ini juga membuktikan bahwa penguasa-penguasa lokal pada masa itu tidak hanya pasif atau terbelakang seperti yang sering digambarkan dalam buku sejarah kolonial. Mereka memiliki kesadaran politik yang tinggi, kemampuan diplomasi internasional, dan keberanian untuk melawan dominasi asing dengan berbagai cara.
Rekonstruksi Sejarah Perang Mataram vs Belanda
Perang antara Mataram dan VOC Belanda memang menjadi salah satu konflik besar di abad ke-17. Beberapa perang besar yang tercatat dalam sejarah antara keduanya meliputi serangan Mataram ke Batavia tahun 1628 dan 1629 di bawah pimpinan Sultan Agung. Dalam dua ekspedisi militer besar tersebut, pasukan Mataram menyerbu ibu kota VOC dan berhasil mengepungnya. Meski gagal menaklukkan Batavia secara penuh, aksi tersebut mengguncang kekuatan VOC dan membuat mereka harus membangun pertahanan yang lebih kuat di seluruh Jawa.
Sultan Agung dikenal sebagai tokoh nasional yang gigih melawan penjajahan. Surat yang kini ditemukan ini diduga berasal dari masa pemerintahannya atau masa penerusnya, sebagai bagian dari strategi untuk memperluas jaringan dukungan internasional dalam menghadapi ancaman kolonialisme.
Upaya Pelestarian dan Riset Lanjutan
Para peneliti dari lembaga sejarah dan arsip nasional kini sedang meneliti lebih lanjut keaslian dan isi lengkap surat tersebut. Selain dari segi tulisan, mereka juga menganalisis jenis kertas, tinta, dan gaya bahasa untuk menentukan periode pasti surat ini ditulis. Kerjasama internasional juga dilakukan dengan lembaga arsip Portugis dan Spanyol untuk mencari referensi silang terhadap keberadaan surat-surat serupa.
Jika dokumen ini benar-benar autentik dan bisa dikonfirmasi secara ilmiah, maka ia akan menjadi salah satu artefak sejarah terpenting yang pernah ditemukan dalam konteks diplomasi Nusantara. Hal ini juga akan membuka ruang baru untuk penulisan ulang sejarah Indonesia dari perspektif lokal, bukan hanya dari sudut pandang kolonialis.
Penutup
Surat dari penguasa Mataram kepada kaisar Portugis ini menjadi saksi bisu dari masa di mana bangsa Nusantara tidak hanya bertahan, tapi juga berani melawan dan menjalin hubungan internasional dalam menghadapi penjajahan. Ini menjadi pengingat bahwa sejarah Indonesia dipenuhi dengan keberanian, strategi, dan semangat perlawanan yang luar biasa dari para leluhur kita.
Di tengah narasi bahwa kita hanya dijajah selama ratusan tahun tanpa perlawanan berarti, dokumen ini menjadi bukti bahwa penguasa Nusantara adalah aktor aktif dalam sejarah global. Mereka tahu kapan harus berperang, kapan harus berdiplomasi, dan bagaimana menjaga kehormatan bangsanya di hadapan dunia.
Dengan munculnya surat ini, semangat untuk menggali kembali sejarah nasional pun harus terus hidup. Karena hanya dengan mengenal masa lalu secara utuh, kita bisa menentukan arah masa depan yang lebih bermartabat.
Post a Comment for "Surat Langka dari Kaisar Jawa kepada Kaisar Portugis Klaim Kemenangan atas Belanda di Perang Selatan"