Youtube

Kritik Pedas Netizen: Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa Dinilai Boros dan Tidak Relevan

Navigasiin - Jakarta, 5 Juli 2025 – Surat resmi Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, yang meminta Kedutaan Besar RI di sejumlah negara Eropa untuk mengawal kunjungan istrinya, Tina Astari, menuai kontroversi. Surat tersebut beredar viral di media sosial, memicu kritik tajam dari warganet yang menilai penggunaan anggaran negara untuk kegiatan pribadi keluarga pejabat sebagai pemborosan di tengah upaya efisiensi APBN.

Kritik Pedas Netizen: Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa Dinilai Boros dan Tidak Relevan
Kritik Pedas Netizen: Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa Dinilai Boros dan Tidak Relevan


Dalam surat yang ditujukan kepada KBRI Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, Italia, dan Turki itu, Maman meminta fasilitasi kunjungan istrinya untuk "kegiatan" yang tidak dijelaskan secara rinci. Netizen pun mempertanyakan: Apa kapasitas resmi Tina Astari hingga harus dibantu KBRI? Serta, apa hubungannya dengan program Kementerian UMKM hingga perlu tur keliling Eropa?

Tudingan Penyalahgunaan Fasilitas Negara


Banyak komentar warganet menyoroti potensi penyalahgunaan wewenang dan anggaran negara. "Ini kan jelas jatah jalan-jalan pakai uang rakyat. Masa istri menteri mau roadshow ke Eropa dibiayai negara, sementara rakyat diminta hemat?" tulis salah satu pengguna Twitter.

Beberapa pihak juga membandingkan dengan kondisi UMKM dalam negeri yang masih kesulitan akses pendanaan dan pasar. "Daripada danai kunjungan tidak jelas, lebih baik alokasikan untuk pelatihan atau bantuan modal UMKM lokal," kritik seorang pengusaha kecil di forum online.

Respons Kementerian UMKM Dinilai Tidak Jelas


Hingga berita ini diturunkan, Kementerian UMKM belum memberikan penjelasan resmi terkait tujuan dan sumber pendanaan kunjungan tersebut. Tidak adanya transparansi ini semakin memantik kecurigaan publik bahwa kegiatan tersebut lebih bersifat jalan-jalan hiburan ketimbang misi kerja resmi.

Pengamat kebijakan publik, Ahmad Syafii, menegaskan, "Jika tidak ada kepentingan negara yang jelas, ini bisa masuk kategori gratifikasi atau abuse of power. Pemerintah harus transparan soal ini, jangan sampai anggaran dipakai untuk kepentingan keluarga pejabat."

Netizen Tagih Pertanggungjawaban 

 
Tagar ManaTanggungJawabMaman mulai ramai di Twitter, mendesak Menteri Maman membeberkan detail kunjungan istrinya. Beberapa akun bahkan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki apakah ada pelanggaran aturan.

"Kalau mau liburan, pakai duit pribadi saja. Jangan paksa KBRI jadi tour guide!" sindir seorang warganet.

Post a Comment for "Kritik Pedas Netizen: Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa Dinilai Boros dan Tidak Relevan"