Youtube

Warga Muslim dan Kristen di Israel Dilarang Akses Bunker Perlindungan, Diduga Alami Diskriminasi

Navigasiin -  Israel – Sejumlah warga Muslim dan Kristen di Jalan Yehuda Hayamit, Israel, melaporkan bahwa mereka tidak lagi diizinkan mengakses bunker perlindungan, padahal sebelumnya diperbolehkan masuk saat serangan rudal Iran. Perubahan kebijakan ini terjadi setelah sekitar 12 warga Palestina berlindung di bunker tersebut saat sirene serangan berbunyi.

Warga Muslim dan Kristen di Israel Dilarang Akses Bunker Perlindungan, Diduga Alami Diskriminasi
Warga Muslim dan Kristen di Israel Dilarang Akses Bunker Perlindungan, Diduga Alami Diskriminasi


Menurut para warga, kode akses ke bunker telah diubah, dan mereka kini dilarang masuk. Mereka menilai tindakan ini sebagai bentuk diskriminasi yang menunjukkan perlakuan tidak setara terhadap warga non-Yahudi.

Nasir Ktelat (63), warga Palestina yang tinggal di apartemen lantai empat dekat bunker, mengungkapkan bahwa awalnya mereka diizinkan masuk, tetapi kemudian ditolak dengan alasan bahwa semua penghuni gedung telah sepakat melarang mereka menggunakan tempat perlindungan.

"Warga Yahudi Israel dari bangunan lama di sini masih boleh masuk, tapi kami tidak. Ini jelas diskriminasi," kata Ktelat. Ia menegaskan bahwa warga Palestina menghadapi ancaman yang sama tetapi diperlakukan berbeda meski tinggal di lingkungan yang sama.

Insiden ini memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia yang menyerukan pemerataan perlindungan bagi semua warga, terlepas dari latar belakang agama atau etnis. Pihak berwenang Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini.

Post a Comment for "Warga Muslim dan Kristen di Israel Dilarang Akses Bunker Perlindungan, Diduga Alami Diskriminasi"