Garuda Di UJung Tanduk! Suntik Modal Darurat dari Danantara Jadi Harapan Terakhir
Navigasiin - JAKARTA – Maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda Indonesia, kembali terperosok dalam krisis keuangan yang mencemaskan. Setelah sempat menikmati lonjakan penumpang pasca-pandemi, raksasa penerbangan pelat merah itu kembali merugi pada tahun lalu. Kini, pembicaraan rahasia dengan Danantara untuk suntikan modal darurat tengah digeber, namun nilai pastinya masih jadi teka-teki.
Defisit Mencengangkan: Rp 22 Triliun!
![]() |
Garuda Di UJung Tanduk! Suntik Modal Darurat dari Danantara Jadi Harapan Terakhir |
Kondisi Garuda kian kritis: defisit modal menembus US$1,4 miliar (Rp 22 triliun). Lebih dari 15 pesawat terbengkalai lantaran tak mampu biayai perawatan. Pemasok pun mulai menagih bayar di muka, khawatir Garuda kolaps.
Danantara Jadi Penyelamat?
Maret lalu, pemerintah resmi menyerahkan 65% saham Garuda ke Danantara sebagai bagian dari restrukturisasi BUMN. Namun, apakah konglomerat itu sanggup mengangkat Garuda dari kubangan krisis?
Wamildan Tsani Panjaitan, CEO baru Garuda, dihadapkan pada misi mustahil: menyelamatkan maskapai berusia 76 tahun ini sebelum terlambat.
"Ini titik balik terakhir. Jika gagal, nasib Garuda bisa seperti Sriwijaya Air," ujar sumber dalam yang enggan disebut namanya.
Akan Dijual atau Diselamatkan?
Spekulasi bermunculan: apakah Danantara akan menjual aset Garuda atau benar-benar menyuntikkan modal segar? Pasar menunggu keputusan final yang bisa menentukan hidup-matinya maskapai legendaris ini.
#GarudaKolaps? #Danantara #BUMNBangkrut #KrisisGaruda #PenerbanganIndonesia
Naskah: Asep Suherman
Editor: Redaksi Bisnis
© Warta Ekonomi, 2025
Posting Komentar untuk "Garuda Di UJung Tanduk! Suntik Modal Darurat dari Danantara Jadi Harapan Terakhir "