Perbudakan di Timur Tengah

Navigasi Info - Viral!!! beredar dimedia sosial video seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Dede Aisyah (DA) yang manjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) curhatkan dirinya yang ditipi dan dijual jadi Budak ke Suriah seharga 12.000 dolar AR. Kini video tersebut telah sampai kepada Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) dan mengaku telah memberikan perhatian penuh serta akan segera menindak lanjuti kasus perdangan manusia tersebut yang dialami oleh Dede Aisyah, tenaga kerja wanita asal Indonesia, Kamis (6/4/2023).



DA mengaku ditipu karena dijanjikan bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS, namun ternyata dipindahkan ke Suriah dan harus kerja berat hingga jam 2 malam sehingga sakit.

Di Suriah saya dijual USD 12.000, 4 tahun tanpa sepengetahuan saya. Saya tahu dari majikan, karena majikan saya bilang harus kerja disini 4 tahun, karena saya ini mahal, ujar Dede dalam sebuah video yang beredar di Sosmed.

Juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan Kedutaan Besar Indonesia di Suriah telah melakukan penanganan terhadap kasus tersebut.

Melalui Kedutaan Besar kita di Suriah sudah ada penanganan. Sejauh mana penangananya harus kita gali kembali, kata Teuku,Kamis (6/4/2023).

Namun perihal sejauh mana penanganan telah diberikan, hal tersebut masih perlu dikoordinasikan kembali. Kemenlu sendiri menyebut Dede Aisyah tercatat sudah beberapa kali bekerja di Suriah. Pemerintah kata Teuku, berjanji akan memberikan perlindungan khusus terkait kasus serupa.

Namun yang pasti hal - hal seperti ini akan menjadi perhatian pemerintah dan tim di Perlindungan WNI juga sudah sangat memberikan atensi, ujarnya pada Awak Media

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, mendesak pemerintah segera mengupayakan pemulangan PMI non prosedural Dede Aisyah, yang menjadi korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kami mendesak pemerintah agar segera mengupayakan pemulangan PMI Dede Asiah yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Suriah. Korban TPPO berhak mendapat jaminan perlindungan dari ancaman yang membahayakan diri, jiwa dan atau hartanya, Tutup Netty dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Sejarah perbudakan di arab


Sejarah perbudakan di wilayah Arab telah ada sejak zaman kuno, bahkan sebelum munculnya agama Islam. Budaya perbudakan yang telah terbentuk sebelumnya kemudian mempengaruhi praktik perbudakan pada masa Islam. Perbudakan di wilayah Arab pada umumnya terdiri dari perbudakan domestik dan perbudakan pekerja.

Perbudakan di wilayah Arab sebelum munculnya Islam terutama terjadi sebagai akibat dari perang dan penaklukan wilayah. Para tawanan perang kemudian dijadikan budak dan dijual ke pasar budak. Selain itu, perbudakan domestik juga terjadi di kalangan kelas sosial yang lebih tinggi, seperti bangsawan dan pedagang.

Setelah munculnya agama Islam pada abad ke-7, praktik perbudakan mulai mengalami perubahan. Agama Islam menegaskan pentingnya perlakuan yang baik terhadap budak dan memberikan hak-hak tertentu kepada mereka. Namun, perbudakan masih tetap ada dan bahkan menjadi hal yang lumrah pada masa kejayaan kekhalifahan Islam pada abad ke-7 hingga ke-13.

Perbudakan di wilayah Arab mulai mengalami penurunan setelah abad ke-13, terutama setelah datangnya era kolonialisme dan modernisasi di wilayah tersebut. Pada awal abad ke-20, banyak negara Arab mulai melarang perbudakan secara resmi dan secara bertahap menghapuskan praktik perbudakan.

Sebagai informasi tambahan, sejarah perbudakan di Timur Tengah sudah ada sejak zaman kuno dan terus berlangsung hingga abad ke-20. Pada abad ke-19, Inggris mengambil tindakan untuk menghentikan perdagangan budak di wilayah yang dikuasainya, seperti Mesir dan Sudan, dan melarang praktik perbudakan di seluruh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1847. Namun, perbudakan terus berlangsung secara ilegal di beberapa daerah di Timur Tengah hingga akhir abad ke-19.

Pada abad ke-20, beberapa negara di Timur Tengah mulai melarang perbudakan secara resmi setelah merdeka dari penjajahan asing, seperti Maroko pada tahun 1925 dan Arab Saudi pada tahun 1962. Namun, beberapa bentuk praktik perbudakan masih terjadi secara ilegal di beberapa daerah di Timur Tengah hingga saat ini.

Meskipun perbudakan sudah dilarang secara resmi di wilayah Arab, masih ada praktik perbudakan modern yang terjadi di beberapa negara Arab. Hal ini terutama terkait dengan praktik perdagangan manusia, di mana orang-orang yang diculik atau diperbudak dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi dan tidak adil.

Kasus perbudakan di Arab pada era modern


Meskipun praktik perbudakan telah dilarang secara resmi di seluruh wilayah Arab, sayangnya masih terdapat kasus-kasus perbudakan modern yang terjadi di beberapa negara Arab pada era modern.

Salah satu bentuk perbudakan modern yang terjadi di wilayah Arab adalah perdagangan manusia. Kasus perdagangan manusia di wilayah Arab biasanya terkait dengan tindakan penjualan dan perekrutan orang untuk bekerja dalam kondisi yang sangat buruk, seperti pekerjaan paksa atau eksploitasi seksual.

Negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait adalah beberapa negara yang memiliki sejarah panjang dalam kasus perdagangan manusia dan pekerja migran yang tidak terlindungi. Beberapa kasus perbudakan modern terjadi di sektor pekerjaan seperti konstruksi, layanan rumah tangga, pertanian, dan sektor-sektor yang memerlukan tenaga kerja murah.

Selain itu, beberapa orang yang mencari perlindungan sebagai pengungsi di negara-negara Arab juga dapat menjadi korban perdagangan manusia dan perbudakan modern. Mereka dapat dijadikan sebagai pekerja paksa atau diperdagangkan dalam jaringan prostitusi.

Meskipun telah ada upaya untuk memerangi perdagangan manusia dan perbudakan modern di wilayah Arab, masih terdapat tantangan yang harus diatasi, seperti kekurangan regulasi dan pengawasan, kurangnya kesadaran dan pelatihan di kalangan masyarakat, serta korupsi dan kejahatan yang melibatkan aparat penegak hukum.
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Perbudakan di Timur Tengah"