Keagungan peradapan bangsa Minangkabau yang jarang orang-orang tahu

Navigasi Info - Minangkabau merupakan suku bangsa yang ada di indonesia yang gemar berdagang dapat dibilang pandai berdagang ( padang  ) yang mana dahulu kala minang kabau salah satu kerajaan yang tak pernah di jajah Majapahit. 



Keagungan peradapan bangsa Minangkabau yang jarang orang-orang tahu
Keagungan peradapan bangsa Minangkabau yang jarang orang-orang tahu


Kalau saya suka berandai andai aja kalau era Minanga yg terkonfirmasi adalah era Dapunta di 600an Masehi (kalau tahun' saka gak meleset). Masa itu Minanga dikenal dengan Minanga Tamvam/Tamvuwan.

Berkembangnya kedatuan Srivijaya melebarkan kekuasaan nya hingga menjejak tanah bata /Batak (Sumbar dan Sumut).

Penyerangan Chola Mandala yg bercorak Bhirawa membuat pusat Sriwijaya di muara Musi Sumsel hancur dan memaksa bergeser ke Sumatera barat sebagai antisipasi politik dan pertahan dengan menjalin komunikasi dengan Mongol dan Dinasti Yuan.

Qlu nya era perang dengan adu ayam, adu kerbau, adu kuda di kalangan terkenal di masa Hayam Wuruk, sultan Hasanuddin, dan Sribaduga (kisaran abad 15-16M atau bisa jadi sebelumnya namun dalam legenda yg terkonfirmasi tidak sejauh masa Dapunta) Era Bundo kanduang bersisipan dengan masa Alexander de great menyerang Goa saat Goa menyerbu Samatra atau masa sebelum Chola jauh sebelum Dharmasraya berdiri.

Dharmasraya sendiri ada di konfirmasi pada abad ke-13M (th 1200an) saat Pasai Islam berdiri. (Kurang lebih berdasarkan catatan Ibnu Batutah) Pola migrasi dan juga persekutuan politik sebenarnya terkonfirmasi dari beberapa surat beberapa Datuak di Pagaruyung asal suku Minang yg selalu Seba ke Kesultanan Palimbang sebagai ukuran.

Dapat dibilang Minangkabau salah satu bangsa yang memiliki peradapan yang Agung sebagai mana hal tersebut dibuktikan beberapa temuan. 
 
Minangkabau tanah asal peradaban Bukti temuan fosil dan peninggalan peradaban nenek moyang dari masa Prasejarah dan Sejarah di Tanah Minangkabau, Sumatera :

1. Fosil Gigi Homo Sapien

Ditemukan Fosil gigi Manusia Homo Sapien , perkiraan 63rb tahun yg lalu. Homo sapiens atau manusia modern anatomi tertua di Asia Tenggara (ASEAN), pernah hidup di Sumatera Barat.Lokasi di Goa Lida Ajer yang dikenal penduduk lokal sebagai Ngalau Lidah Aia.

Goa ini berada di kawasan perbukitan Kojai, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota. Sekitar 20 kilometer dari arah selatan Kota Payakumbuh.Ini menandakan bahwa Tanah Minangkabau sudah di huni oleh manusia 63.000 tahun yg lalu.

2. Lukisan > (Cadas)

Ditemukan lukisan seni cadas dalam GOA di Tanah Datar, Agam dan Solok. Lukisan cadas atau Seni cadas (rock art) adalah lukisan yang terdapat pada dinding gua atau ceruk, tebing, dan batu. Dibuat oleh masyarakat prasejarah, ekspresi seni itu bisa mengambil segala rupa sebagai objeknya. Seni cadas termasuk kajian disiplin arkeologi, yang berperan menginterpretasikan segala tinggalan masa lalu yang terekam pada motif-motif lukisan karya nenek moyang manusia.



Lokasi ditemukan Lukisan Purba di Sumatera Barat :

🇩🇪Kabupaten Tanah Datar : Ngalau Tompok (Tompok Syoih) di Nagari Situmbuk, Kecamatan Salimpaung. Kedua, Batu Basurek (Pamalaman Inyiak Uda) di Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Utara.

🇩🇪Kabupaten Limapuluh Kota : Ngalau Lidah Aia (Lidah Air) dan Ngalau Runjo (Gunjo) di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Ngalau Lidah Aia (Lidah Air) dan Ngalau Runjo (Gunjo) di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari.

🇩🇪Kabupaten Solok : Guo Basurek Kenagarian Bukit Bais, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Gambar cadas di Guo Basurek dilukiskan pada tiga panel dengan jumlah gambar sekitar 160-an gambar. Mengacu kepada sejumlah penelitian yang telah dilakukan, gambar cadas hitam diperkirakan berusia antara 5.000-2.000 tahun lalu. Perkiraan umur dari gambar cadas warna putih di Sumatera Barat adalah antara 1.000-500 tahun lalu.

3. MENHIR (Minang : Batu Tagak)

Menhir Mahat adalah kumpulan ratusan/ribuan menhir atau batu berdiri peninggalan budaya megalitik yang terdapat di nagari Mahat, Bukit Barisan, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Menhir-menhir tersebut diperkirakan berusia sekitar 2000-6000 tahun sebelum masehi.

Sedangkan Menhir Simawang , bangunan zaman megalit yang berada di nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Situs ini adalah kompleks pemakaman kuno yang diperkirakan muncul pada masa peralihan Islam sekitar abad ke XVIII.

4. Fosil Kerang Laut/Batu Karang di Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota.

5. Peninggalan candi- candi Lokasi ditemukan candi-candi di Sumatera Barat dan Kampar :
1. Kabupaten Dharmasraya Candi Padang Roco, Pulau Sawah, Awang Maobiak
2. Kabupaten Pasaman Candi Tanjung Medan Panti, Candi Pancahan, Candi Koto Rao, Candi Padang Nunang.
3. Kabupaten Lima Puluh Kota Candi Koto Gilingan ( dlm proses penggalian )
4. Kabupaten Kampar Candi Muaratakus , Kampar

Itulah beberapa hal menarik tentang peradapan dan keagungan Minangkabau. 
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Keagungan peradapan bangsa Minangkabau yang jarang orang-orang tahu"