Kekurangan dan Kelebihan Kayu cempaka untuk Furniture
Pohon Cempaka: Warisan Alam Nusantara yang Kaya Manfaat
Navigasiin - Pohon cempaka adalah salah satu tanaman khas yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan termasuk dalam keluarga tanaman Magnoliaceae. Di Indonesia sendiri, pohon ini cukup dikenal dan dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dari sisi estetika, budaya, hingga kegunaan materialnya. Tidak heran jika keberadaannya sering dijadikan simbol keharuman dan kemegahan, bahkan hingga dijadikan nama daerah.
![]() |
Cempaka wangi |
Jenis-Jenis Pohon Cempaka di Indonesia
Di tanah air, secara umum terdapat dua jenis utama pohon cempaka yang dikenal luas oleh masyarakat, yaitu:
- Tanaman Cempaka Wangi
- Tanaman Cempaka Hutan Kasar
Kedua jenis ini memiliki karakteristik, habitat, serta manfaat yang cukup berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaannya agar tidak salah dalam memilih maupun memanfaatkannya secara optimal.
1. Cempaka Wangi: Bunga yang Harum Menyegarkan
Tanaman cempaka wangi dikenal sebagai tanaman hias yang memiliki bunga dengan aroma yang sangat khas dan menyegarkan. Warna bunganya pun beragam, mulai dari putih, kuning, hingga merah keunguan. Keindahan dan aroma harum dari bunga ini membuatnya banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum, minyak atsiri, hingga kosmetik tradisional di kawasan Asia Tenggara maupun India.
![]() |
Cempaka wangi |
Di beberapa daerah, cempaka wangi menjadi bagian dari identitas lokal. Di Aceh misalnya, tanaman ini dikenal dengan nama Jeumpa. Banyak daerah atau tempat di kawasan Nusantara juga menggunakan nama "Cempaka" sebagai nama jalan, kelurahan, bahkan kota kecil karena tanaman ini begitu identik dengan kesan harum dan sejuk.
Manfaat Tanaman Cempaka Wangi
- Digunakan sebagai bahan dasar minyak wangi dan aromaterapi
- Ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah
- Dipakai dalam upacara adat dan ritual tradisional sebagai simbol kesucian
Meskipun penggunaannya kini lebih banyak sebagai tanaman hias, peran cempaka wangi dalam budaya dan tradisi lokal tetap tidak tergantikan.
2. Cempaka Hutan Kasar: Kayu Kuat untuk Bangunan dan Ukiran
![]() |
Cempaka hutan kasar |
Berbeda dengan cempaka wangi, cempaka hutan kasar lebih dikenal karena kualitas kayunya yang baik untuk bahan bangunan dan furniture. Pohon ini dapat tumbuh sangat tinggi, hingga mencapai 45 meter, dengan diameter batang mencapai 2 meter. Habitat alaminya banyak ditemukan di kawasan Indonesia Timur, terutama di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Pohon cempaka hutan kasar sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis:
- Cempaka Hutan Biasa – memiliki bunga berwarna putih hingga kuning keputihan
- Cempaka Kuning – memiliki bunga berwarna kuning cerah dan termasuk tanaman langka serta dilindungi
Cempaka kuning memiliki status konservasi yang lebih tinggi karena populasinya semakin berkurang di alam liar. Maka dari itu, pemanfaatan sebaiknya difokuskan pada cempaka hutan biasa agar tetap menjaga kelestarian alam.
Manfaat Cempaka Hutan Kasar
- Kayunya digunakan untuk membuat furniture dan kusen
- Digunakan sebagai bahan ukiran kayu, terutama oleh masyarakat Toraja
- Dimanfaatkan untuk pembuatan bangunan tradisional
Kualitas Kayu Cempaka
Dari segi kualitas, kayu cempaka termasuk dalam:
- Kelas Kekuatan: 3 – 4
- Kelas Keawetan: 2 (cukup awet dan tahan lama)
Kombinasi antara kekuatan dan keawetan ini menjadikan kayu cempaka sebagai salah satu pilihan unggulan untuk berbagai kebutuhan konstruksi dan kerajinan.
Kelebihan Kayu Cempaka
- Ketahanan Tinggi: Kayu ini cukup kuat untuk menahan beban berat dan tahan lama digunakan untuk bangunan permanen.
- Mudah Diolah: Tingkat kekerasan yang sedang menjadikannya mudah dipotong, dipahat, atau dibentuk menjadi berbagai model.
- Tidak Mudah Pecah: Setelah dikeringkan, kayu ini tidak mudah retak dan memiliki penyusutan yang rendah.
Kekurangan Kayu Cempaka
- Tidak Tahan Serangga: Kayu cempaka tidak mengandung resin alami seperti kayu jati, sehingga rentan terhadap serangan rayap dan harus diawetkan terlebih dahulu.
- Sulit Didapat: Karena habitatnya terbatas di Indonesia Timur, pasokan kayu cempaka tidak sebanyak jenis kayu lain seperti meranti atau sengon.
- Beberapa Jenis Dilindungi: Jenis cempaka kuning masuk dalam kategori tanaman yang dilindungi sehingga tidak boleh ditebang sembarangan.
Cempaka dalam Budaya dan Kehidupan Masyarakat
Selain fungsi praktis, cempaka juga memegang peran penting dalam budaya. Dalam upacara adat Jawa, bunga cempaka putih dan kuning sering digunakan sebagai bagian dari sesajen atau penghias sanggul pengantin. Harumnya dianggap membawa berkah dan kesucian.
Di wilayah Toraja, Sulawesi, kayu cempaka menjadi bagian dari identitas lokal karena sering digunakan untuk membuat rumah adat dan peti mati ukiran khas. Nilai artistik dan spiritual dari kayu cempaka memberikan makna mendalam dalam kehidupan masyarakat setempat.
Pelestarian Pohon Cempaka
Dengan banyaknya manfaat pohon cempaka, sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikannya. Terutama untuk jenis yang mulai langka dan dilindungi seperti cempaka kuning. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Menanam kembali pohon cempaka sebagai bagian dari penghijauan
- Menghindari penebangan liar dan beralih ke pohon dari hutan produksi
- Menggunakan produk kayu dari sumber yang legal dan berkelanjutan
Kesimpulan
Pohon cempaka merupakan tanaman yang sangat berharga dari sisi estetika, budaya, maupun ekonomi. Baik cempaka wangi dengan bunganya yang harum maupun cempaka hutan kasar dengan kayunya yang kuat, keduanya adalah bagian dari kekayaan hayati Nusantara yang harus dijaga dan dimanfaatkan secara bijak. Di tengah modernisasi dan eksploitasi sumber daya alam, mari kita tetap menjaga harmoni dengan alam, dimulai dari langkah kecil seperti menanam dan merawat pohon cempaka di sekitar kita.
Itulah ulasan lengkap seputar pohon cempaka. Jika kamu memiliki pengalaman atau informasi tambahan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar di bawah!
Post a Comment for "Kekurangan dan Kelebihan Kayu cempaka untuk Furniture"