Youtube

BNY Uji Coba Deposit Tokenisasi untuk Modernisasi Sistem Pembayaran Global Berbasis Blockchain

NAVIGASI.in — Jakarta. Salah satu bank tertua dan paling berpengaruh di dunia, Bank of New York Mellon (BNY), kembali mencatat sejarah baru dalam dunia keuangan modern. Bank ini mengumumkan sedang mengembangkan sistem tokenized deposits atau deposit tokenisasi sebagai bagian dari upaya modernisasi sistem pembayaran globalnya. Langkah ini menandai transformasi besar dalam cara lembaga keuangan tradisional memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kecepatan transaksi lintas negara.

BNY Uji Coba Deposit Tokenisasi untuk Modernisasi Sistem Pembayaran Global Berbasis Blockchain
BNY Uji Coba Deposit Tokenisasi untuk Modernisasi Sistem Pembayaran Global Berbasis Blockchain


Dalam keterangan resmi, BNY menjelaskan bahwa tokenisasi ini memungkinkan nasabah untuk memindahkan uang dengan lebih cepat melalui representasi digital dari simpanan mereka. Token tersebut akan merepresentasikan nilai setoran pelanggan secara langsung di jaringan blockchain internal bank, yang dapat diproses dan diselesaikan secara instan di seluruh sistem BNY. Dengan pendekatan ini, bank berharap dapat memangkas biaya, menghapus hambatan dari sistem warisan (legacy system), dan memperkuat keandalan dalam proses penyelesaian transaksi yang setiap harinya mencapai lebih dari US$2,5 triliun.


Langkah Strategis di Era Digitalisasi Keuangan

Langkah BNY untuk mengadopsi sistem tokenisasi tidak datang tiba-tiba. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia perbankan global menghadapi tekanan besar untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang diperkenalkan oleh sektor kripto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Sistem lama yang selama ini menjadi tulang punggung keuangan global mulai dianggap kurang efisien — lambat, mahal, dan sulit diintegrasikan lintas negara.

Dengan tokenisasi, BNY bermaksud membawa prinsip efisiensi blockchain ke dalam sistem internalnya tanpa harus melepaskan kendali atau tunduk pada volatilitas kripto publik. Tokenized deposits berbeda dari stablecoin atau aset kripto biasa karena mereka secara langsung didukung oleh dana nyata yang disimpan di rekening bank. Ini berarti setiap token mewakili simpanan riil nasabah dan dapat dikonversi kembali menjadi uang fiat kapan saja.

Dalam konteks ini, blockchain berfungsi bukan sebagai instrumen spekulatif, tetapi sebagai infrastruktur teknis yang membuat penyelesaian transaksi menjadi real-time, transparan, dan bebas dari risiko gagal bayar antarbank.


BNY Mellon: Dari Bank Tradisional ke Inovator Digital

BNY Mellon bukan pemain baru di dunia inovasi finansial. Didirikan pada tahun 1784 oleh Alexander Hamilton, salah satu pendiri Amerika Serikat, BNY adalah lembaga perbankan tertua di negeri itu. Kini, lebih dari dua abad kemudian, bank tersebut kembali berada di garis depan inovasi — kali ini dengan mengadopsi teknologi blockchain untuk memperkuat perannya dalam ekosistem keuangan global.

Bank ini memproses lebih dari US$2,5 triliun transaksi setiap hari di seluruh dunia. Dengan volume sebesar itu, setiap peningkatan efisiensi, bahkan sekecil apa pun, dapat menghasilkan dampak ekonomi yang sangat besar. Menurut laporan internal BNY, sistem tokenisasi dapat mengurangi waktu penyelesaian transaksi dari hitungan jam menjadi hanya beberapa detik, sekaligus menurunkan biaya operasional secara signifikan.

Inovasi ini bukan sekadar eksperimen teknologi. Ini adalah bagian dari transformasi mendasar untuk memastikan sistem pembayaran kami siap menghadapi era digital,” kata Roman Regelman, CEO BNY untuk divisi Securities Services dan Digital. Ia menambahkan bahwa tujuan utama BNY adalah menghadirkan pengalaman transaksi global yang cepat, aman, dan dapat diandalkan tanpa mengorbankan kepatuhan terhadap regulasi.


Kolaborasi dengan Goldman Sachs dan SWIFT

BNY juga mengonfirmasi bahwa proyek tokenisasi ini tidak dilakukan sendirian. Bank tersebut bekerja sama dengan Goldman Sachs dan jaringan pembayaran global SWIFT untuk mengembangkan alat pelacakan dana dan sistem pembayaran lintas batas berbasis blockchain.

Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis yang memperkuat posisi BNY di tengah pergeseran global menuju keuangan digital. SWIFT, yang selama ini menjadi tulang punggung komunikasi antarbank di seluruh dunia, tengah berupaya menyesuaikan diri dengan era baru pembayaran berbasis token. Dengan bekerja sama, ketiga lembaga ini mencoba memecahkan tantangan terbesar dalam dunia perbankan modern: bagaimana membuat sistem pembayaran internasional yang secepat kripto namun seaman bank tradisional.

Menurut sumber internal, BNY dan SWIFT sedang menguji integrasi antara sistem pelacakan dana tradisional dengan jaringan blockchain privat, sehingga setiap pergerakan dana dapat ditelusuri secara real-time oleh bank dan regulator tanpa mengorbankan privasi pengguna. Sementara itu, Goldman Sachs membantu dalam pengembangan infrastruktur tokenisasi untuk memastikan likuiditas tetap stabil di seluruh rantai pembayaran.


Tokenized Deposits: Apa Bedanya dengan Stablecoin?

Meski terdengar mirip, deposit tokenisasi sangat berbeda dari stablecoin komersial seperti USDT atau USDC. Perbedaannya terletak pada sumber nilai dan kerangka regulasi. Tokenized deposits sepenuhnya diterbitkan oleh bank yang diatur secara resmi, dan nilainya langsung terikat dengan dana nasabah di rekening bank. Artinya, setiap token yang beredar mewakili simpanan nyata, bukan aset pihak ketiga.

Selain itu, tokenized deposits tidak dimaksudkan untuk diperdagangkan secara bebas di pasar publik seperti halnya stablecoin. Mereka dirancang untuk digunakan dalam jaringan antarbank atau dalam sistem internal lembaga keuangan yang membutuhkan penyelesaian cepat dan aman. Dalam konteks BNY, token ini hanya akan beredar di antara nasabah institusional dan korporasi besar yang menggunakan layanan bank.

Model ini memungkinkan bank mempertahankan kendali penuh atas aliran dana, sekaligus memberikan manfaat efisiensi yang sama seperti blockchain publik. Dengan kata lain, BNY berusaha memanfaatkan keunggulan teknologi kripto tanpa harus kehilangan stabilitas dan kepercayaan yang selama ini menjadi fondasi sistem perbankan.


Tren Global: Bank-Bank Besar Terjun ke Blockchain

Langkah BNY mengikuti jejak bank-bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase dan HSBC, yang sebelumnya juga meluncurkan proyek serupa. JPMorgan misalnya, telah mengoperasikan sistem blockchain internal bernama Onyx untuk memfasilitasi pembayaran antar cabang dan mitra globalnya. Sistem ini telah digunakan untuk memproses miliaran dolar transaksi per hari.

HSBC di sisi lain tengah mengembangkan tokenized gold dan sistem distributed ledger untuk perdagangan efek. Bahkan di Eropa, sejumlah bank seperti Santander dan Société Générale telah memulai proyek tokenisasi aset untuk mempercepat penyelesaian transaksi sekuritas.

Kecenderungan ini menunjukkan arah baru industri perbankan dunia: digitalisasi bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan. Dengan tokenisasi, lembaga keuangan dapat meminimalisasi risiko operasional, mempercepat arus kas, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih modern.


Manfaat Utama Tokenisasi Bagi Sistem Pembayaran

Pakar keuangan menilai bahwa sistem pembayaran berbasis tokenisasi seperti yang sedang diuji BNY akan membawa banyak manfaat jangka panjang. Berikut beberapa keunggulan utamanya:

  • Kecepatan Transaksi: Penyelesaian transaksi dapat terjadi secara instan (real-time settlement), berbeda dengan sistem tradisional yang memerlukan proses kliring berlapis.
  • Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya transfer lintas negara dan biaya infrastruktur karena menghapus kebutuhan perantara.
  • Transparansi: Semua transaksi dapat dilacak dengan mudah dalam sistem blockchain, mengurangi potensi kesalahan dan kecurangan.
  • Interoperabilitas: Memungkinkan kolaborasi antarbank melalui jaringan blockchain bersama.
  • Keamanan: Dengan teknologi enkripsi tingkat tinggi dan audit real-time, risiko fraud dan kehilangan dana dapat ditekan secara signifikan.

Dengan menggabungkan manfaat tersebut, BNY berharap dapat menghadirkan sistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan modern — sekaligus menjaga stabilitas finansial global.


Dampak terhadap Industri Keuangan Global

Uji coba BNY ini memiliki implikasi luas terhadap masa depan sistem keuangan dunia. Jika berhasil, proyek ini dapat menjadi model bagi bank-bank lain dalam mengadopsi tokenisasi tanpa perlu menggunakan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Banyak analis percaya bahwa tokenized deposits bisa menjadi “jembatan antara uang fiat dan aset digital”. Mereka memungkinkan transfer dana lintas batas dengan kecepatan blockchain, tetapi dengan keamanan dan kepastian hukum yang dimiliki bank tradisional. Ini bisa mengubah paradigma pembayaran global dan mendorong lahirnya infrastruktur keuangan generasi baru yang lebih efisien.

Selain itu, langkah ini juga mempercepat integrasi antara sektor perbankan dan ekosistem kripto. Dengan semakin banyak bank besar yang memanfaatkan blockchain, batas antara “tradisional” dan “digital” akan semakin kabur. Pada akhirnya, kita mungkin akan menyaksikan sistem pembayaran global yang sepenuhnya digital, tetapi tetap berbasis kepercayaan institusional.


Tantangan dan Aspek Regulasi

Namun demikian, tidak semua pihak menyambut langkah ini tanpa kekhawatiran. Beberapa regulator dan ekonom memperingatkan bahwa tokenisasi dalam sistem keuangan besar perlu diawasi dengan ketat untuk mencegah risiko sistemik. Isu seperti privasi data, interoperabilitas lintas yurisdiksi, dan potensi penyalahgunaan data transaksi masih menjadi topik diskusi di kalangan pembuat kebijakan.

BNY menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan regulator di Amerika Serikat dan Eropa guna memastikan proyek ini sepenuhnya sesuai dengan standar kepatuhan yang berlaku. Mereka juga menegaskan bahwa sistem ini tidak akan bersaing dengan mata uang digital bank sentral (CBDC), melainkan akan melengkapinya.

Tokenized deposits adalah evolusi alami dari sistem keuangan modern, bukan revolusi yang menggantikannya,” kata Regelman. “Kami ingin membangun jembatan yang aman antara dunia fiat dan digital, di mana pelanggan kami tetap merasa nyaman dan terlindungi.


Masa Depan Pembayaran Global

Langkah BNY ini menjadi bagian dari tren besar digitalisasi yang kini melanda dunia keuangan. Dengan semakin banyaknya bank dan lembaga keuangan yang bereksperimen dengan blockchain, masa depan pembayaran global diperkirakan akan berubah secara fundamental.

Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, konsep seperti instant settlement, tokenized assets, dan programmable money kemungkinan besar akan menjadi standar baru. Sistem pembayaran antarbank yang dulunya membutuhkan waktu berhari-hari mungkin akan selesai dalam hitungan detik. Biaya transfer lintas negara yang dulu mahal bisa ditekan hingga mendekati nol.

BNY, sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di industri ini, tampaknya bertekad untuk berada di garis depan revolusi tersebut. Jika proyek tokenisasi ini berhasil diimplementasikan secara penuh, BNY bisa menjadi contoh bagi lembaga keuangan global tentang bagaimana teknologi blockchain dapat diintegrasikan dengan sistem tradisional tanpa mengorbankan stabilitas.


Kesimpulan: Menyatukan Dunia Lama dan Dunia Baru

Uji coba tokenized deposits oleh BNY Mellon bukan sekadar proyek teknologi, melainkan langkah besar menuju transformasi struktural sistem keuangan global. Dengan kemampuan menyelesaikan transaksi secara instan, mengurangi biaya, dan meningkatkan transparansi, sistem ini berpotensi mengubah cara uang bergerak di dunia.

Kerja sama dengan Goldman Sachs dan SWIFT memperlihatkan bahwa inovasi ini bukan permainan satu pihak, melainkan hasil kolaborasi lintas institusi untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam konteks persaingan global yang semakin ketat, langkah ini juga menunjukkan bagaimana bank tradisional dapat bertahan dan berkembang di era digital.

Dengan dukungan regulasi yang tepat dan pengawasan yang hati-hati, tokenized deposits dapat menjadi fondasi bagi sistem keuangan generasi baru — di mana efisiensi teknologi blockchain berpadu dengan kredibilitas perbankan klasik. Dunia keuangan kini berada di ambang era baru, dan BNY Mellon tampaknya siap menjadi pionir yang membuka jalannya.

Reporter: Tim Navigasi.in
Editor: Rian Prasetya

Post a Comment for "BNY Uji Coba Deposit Tokenisasi untuk Modernisasi Sistem Pembayaran Global Berbasis Blockchain"