XRP ETF Pertama Diluncurkan di AS, CME Tambah Opsi XRP – Era Baru Pasar Kripto?
Navigasi.in – Dunia kripto memasuki babak baru dengan diluncurkannya ETF XRP pertama di Amerika Serikat pada 18 September 2025. Dua manajer aset, REX Shares dan Osprey Funds, secara resmi merilis spot ETF untuk XRP dan Dogecoin (DOGE) yang diperdagangkan di Cboe BZX Exchange. Sementara itu, raksasa derivatif CME Group akan menambah kontrak opsi XRP dan Solana pada Oktober mendatang, semakin memperkuat jembatan antara keuangan tradisional dan ekosistem kripto.
![]() |
XRP ETF Pertama Diluncurkan di AS, CME Tambah Opsi XRP – Era Baru Pasar Kripto? |
1. Apa Itu ETF XRP dan Mengapa Penting?
ETF (Exchange-Traded Fund) adalah instrumen keuangan yang memungkinkan investor membeli aset dalam bentuk unit yang diperdagangkan di bursa, mirip seperti saham. ETF kripto memungkinkan investor mendapatkan eksposur harga kripto tanpa harus menyimpan aset tersebut secara langsung. Ini memudahkan investor ritel yang tidak ingin repot mengatur dompet digital atau mengurus keamanan private key.
ETF XRP yang diluncurkan REX Shares dan Osprey Funds ini akan diperdagangkan dengan ticker XRPR dan DOJE di Cboe BZX Exchange. Berbeda dengan ETF Bitcoin dan Ether yang sudah lebih dulu ada, ETF XRP dan DOGE ini merupakan “spot ETF” namun tetap memiliki fleksibilitas untuk menggunakan ETF luar negeri atau derivatif jika diperlukan guna mempertahankan eksposur.
"Ini adalah momen bersejarah bagi komunitas XRP. Untuk pertama kalinya, investor ritel di AS dapat membeli XRP dalam bentuk produk investasi yang diatur, melalui akun pialang mereka," ujar juru bicara Osprey Funds.
2. Dampak bagi Pasar Kripto
Peluncuran ETF XRP dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan legitimasi XRP sebagai aset digital. XRP telah lama dikenal sebagai token yang berfokus pada pembayaran lintas batas melalui jaringan RippleNet. Dengan hadirnya ETF, likuiditas XRP diperkirakan akan meningkat, dan minat dari investor institusional bisa bertambah.
Peluncuran ETF juga dapat membantu mengurangi volatilitas jangka panjang karena meningkatkan partisipasi investor jangka panjang yang lebih cenderung buy-and-hold daripada melakukan perdagangan spekulatif harian.
3. CME Group Tambah Opsi XRP dan Solana
Selain ETF, kabar besar lainnya datang dari CME Group — operator derivatif terbesar di dunia. Mulai 13 Oktober 2025, CME akan menawarkan kontrak opsi untuk XRP dan Solana (SOL). Kedua aset ini sebelumnya sudah memiliki kontrak berjangka (futures) di CME sejak Mei 2025, dengan volume lebih dari $16,2 miliar.
Dengan adanya opsi, pelaku pasar dapat melakukan lindung nilai (hedging) dengan lebih canggih. Opsi juga memungkinkan strategi perdagangan yang lebih kompleks seperti covered call, straddle, atau strangle, sehingga menarik minat manajer dana dan institusi.
4. Reaksi Harga XRP
XRP langsung bereaksi positif setelah pengumuman. Harga naik sekitar 4% dalam 24 jam, menembus level psikologis $1,20 sebelum kembali terkonsolidasi. Volume perdagangan di bursa kripto utama melonjak lebih dari 60%, menunjukkan antusiasme pasar.
Beberapa analis memperkirakan XRP bisa mencapai $1,50 dalam jangka menengah jika arus dana ETF terus mengalir. Namun, mereka juga memperingatkan bahwa pasar bisa mengalami sell-the-news — di mana harga terkoreksi setelah euforia awal mereda.
5. Signifikansi untuk Industri Kripto
Integrasi XRP ke dalam dunia ETF dan derivatif memperkuat posisinya sebagai salah satu aset kripto utama. Dengan Bitcoin, Ether, dan kini XRP serta DOGE yang memiliki produk ETF, peta ekosistem kripto menjadi semakin luas. Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan bagi aset lain seperti Cardano (ADA) atau Polkadot (DOT) untuk mendapatkan perlakuan serupa.
6. Peran Regulasi
Peluncuran ETF ini terjadi setelah melalui persetujuan regulator. SEC (Securities and Exchange Commission) beberapa tahun terakhir bersikap hati-hati terhadap ETF kripto, namun mulai melunak setelah melihat minat investor dan meningkatnya perlindungan konsumen. Kejelasan regulasi menjadi faktor penting untuk adopsi institusional.
Banyak pihak berharap bahwa keberhasilan ETF XRP dapat mempercepat kejelasan hukum untuk token lain yang sebelumnya diperdebatkan statusnya apakah merupakan sekuritas atau bukan.
7. Implikasi Bagi Investor Ritel
Bagi investor ritel, ETF XRP mempermudah akses investasi tanpa harus khawatir tentang keamanan dompet digital. Cukup melalui akun pialang seperti Fidelity, Charles Schwab, atau Robinhood, mereka bisa membeli XRPR seperti membeli saham biasa.
Namun, ada beberapa catatan penting:
- ETF memiliki biaya manajemen (management fee) yang dapat mengurangi imbal hasil jangka panjang.
- Harga ETF mungkin sedikit berbeda dengan harga spot XRP karena biaya dan struktur dana.
- Volatilitas tetap tinggi — meskipun lebih mudah diakses, risiko kripto tetap ada.
8. Peluang dan Risiko
Peluang: Arus modal institusional yang masuk dapat memperkuat harga dan adopsi XRP. Investor jangka panjang dapat melihat ini sebagai pintu masuk untuk membangun posisi.
Risiko: ETF bukan jaminan kenaikan harga. Jika pasar kripto secara keseluruhan melemah, harga XRP tetap bisa turun. Selain itu, risiko regulasi dan persaingan teknologi tetap harus dipertimbangkan.
9. Dampak ke Ekosistem Ripple
Ripple, perusahaan di balik XRP Ledger, kemungkinan akan mendapatkan dorongan reputasi dari perkembangan ini. Dengan adopsi institusional yang semakin besar, Ripple dapat memperluas kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan global. Namun, Ripple tetap harus menjaga transparansi dan mematuhi regulasi agar kepercayaan pasar tetap terjaga.
10. Perbandingan dengan ETF Bitcoin dan Ether
ETF Bitcoin dan Ether telah menjadi katalis utama reli harga pada awal 2025. Data menunjukkan arus masuk bersih miliaran dolar dalam beberapa minggu pertama setelah diluncurkan. Jika pola yang sama terjadi pada XRP, kapitalisasi pasar XRP bisa melonjak signifikan.
11. Apa Kata Analis?
"Ini adalah saat yang ditunggu komunitas XRP selama bertahun-tahun. ETF akan membawa legitimasi dan arus modal baru. Namun investor harus tetap realistis, karena pergerakan harga tidak selalu linier," kata analis kripto dari Galaxy Digital.
12. Implikasi untuk Pasar Indonesia
Investor Indonesia yang ingin mendapatkan eksposur XRP melalui ETF masih perlu menggunakan broker internasional yang menyediakan akses ke Cboe. Namun, beberapa platform investasi global seperti eToro atau Interactive Brokers bisa menjadi opsi. Di sisi lain, exchange lokal seperti Indodax, Pintu, dan Tokocrypto dapat melihat peningkatan permintaan spot XRP.
Kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan, Bursa Efek Indonesia bisa mempertimbangkan produk serupa jika regulasi aset kripto semakin jelas.
13. Prospek Jangka Panjang
XRP berpotensi memperkuat posisinya sebagai aset pembayaran global jika adopsi terus tumbuh. ETF dan opsi CME menciptakan ekosistem yang lebih matang, memungkinkan harga menjadi lebih stabil seiring bertambahnya partisipasi institusional.
14. Kesimpulan
Peluncuran ETF XRP dan penambahan opsi di CME adalah dua tonggak penting yang memperluas jangkauan XRP di dunia keuangan tradisional. Ini adalah langkah signifikan menuju adopsi massal kripto dan memberi peluang bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio.
Namun, seperti semua investasi, risiko tetap ada. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam, mempertimbangkan toleransi risiko, dan tidak menginvestasikan dana lebih dari yang sanggup mereka tanggung untuk rugi.
Post a Comment for "XRP ETF Pertama Diluncurkan di AS, CME Tambah Opsi XRP – Era Baru Pasar Kripto?"