Ruben Onsu Khusuk Berdoa di Masjidil Haram, Momen Mengharukan dari Tanah Suci
NAVIGASI.in – Momen penuh haru sekaligus spiritual kembali datang dari Tanah Suci. Presenter dan pengusaha ternama, Ruben Onsu, terlihat begitu khusuk menengadahkan tangan berdoa di halaman Masjidil Haram, Mekkah, setelah menunaikan ibadah salat. Potret tersebut langsung menyita perhatian publik, terutama para penggemarnya di tanah air. Dalam balutan kain ihram putih, Ruben terlihat larut dalam doa, menutup wajahnya sembari meneteskan air mata, tanda ketulusan hati saat berada di salah satu tempat paling suci bagi umat Islam.
![]() |
Ruben Onsu Khusuk Berdoa di Masjidil Haram, Momen Mengharukan dari Tanah Suci |
Perjalanan Spiritual Ruben Onsu
Ruben Onsu dikenal publik sebagai sosok yang aktif di dunia hiburan Indonesia. Namun di balik popularitasnya, ia juga sering kali memperlihatkan sisi religius dan perjalanan batin yang mendalam. Kepergiannya ke Mekkah kali ini bukan hanya sekadar perjalanan ibadah, melainkan juga sebuah upaya mencari ketenangan batin di tengah dinamika kehidupan yang penuh warna.
Bagi Ruben, Mekkah bukan hanya sekadar destinasi ibadah, tetapi juga tempat untuk merenung, memohon ampun, sekaligus mengucapkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Dalam suasana penuh kekhusyukan, ia terlihat tak kuasa menahan haru, sebuah ekspresi yang jarang terlihat di layar kaca ketika dirinya sibuk menghibur masyarakat dengan tawa dan canda.
Momen Khusuk di Masjidil Haram
Dalam foto yang tersebar luas di media sosial, Ruben duduk bersila di pelataran Masjidil Haram. Tangan terangkat, bibir komat-kamit melafalkan doa, dan wajah yang penuh kekhusyukan menjadi gambaran nyata bahwa ia sedang berada dalam momen paling intim dengan Sang Pencipta. Tidak sedikit jamaah lain di sekitarnya yang juga turut larut dalam ibadah, menjadikan suasana semakin syahdu.
Khusuknya Ruben berdoa menunjukkan bahwa meski ia dikenal sebagai figur publik dengan jadwal padat, di hadapan Allah SWT semua manusia adalah sama—hanya seorang hamba yang memohon ampunan, petunjuk, dan kekuatan. Kehadiran Ruben di Masjidil Haram ini pun mendapat banyak doa dan dukungan dari warganet, yang turut merasakan ketulusan hatinya melalui potret sederhana namun penuh makna tersebut.
Tantangan Hidup yang Menguatkan
Publik Indonesia tentu tahu bahwa Ruben Onsu bukanlah sosok yang asing dengan berbagai ujian kehidupan. Mulai dari perjuangan membangun karier, mengelola bisnis kuliner, hingga menghadapi tantangan kesehatan yang sempat menjadi sorotan, Ruben terus menunjukkan semangat dan keteguhan hati. Kehidupan rumah tangganya bersama Sarwendah juga kerap menjadi perhatian, terutama saat keduanya saling menguatkan dalam kondisi sulit.
Momen Ruben berdoa di Tanah Suci seolah menjadi refleksi dari perjalanan panjangnya. Setiap kesulitan, doa, dan perjuangan yang ia lalui kini menemukan tempat untuk diserahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa. Dengan air mata yang jatuh di Masjidil Haram, Ruben memperlihatkan bahwa setiap manusia membutuhkan ruang untuk berserah diri.
Makna Doa di Masjidil Haram
Bagi umat Islam, berdoa di Masjidil Haram memiliki keistimewaan yang sangat besar. Tempat ini merupakan pusat ibadah dan kiblat seluruh umat Muslim di dunia. Rasulullah SAW bersabda bahwa salat di Masjidil Haram bernilai seratus ribu kali lipat dibandingkan salat di masjid lainnya. Tidak heran jika setiap Muslim yang mendapat kesempatan berada di sana akan memanfaatkan momen sebaik-baiknya untuk memanjatkan doa.
Bagi Ruben, momen tersebut tentu sangat bermakna. Doa yang dipanjatkan di Masjidil Haram bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, dan masyarakat yang ia cintai. Dalam keterbatasan kata, air mata yang mengalir menjadi simbol keikhlasan, kesungguhan, dan harapan besar kepada Allah SWT.
Dukungan Warganet
Setelah foto-fotonya tersebar di berbagai platform media sosial, banyak warganet yang memberikan doa dan komentar positif. Tidak sedikit yang merasa terharu melihat sosok Ruben yang biasanya tampil penuh keceriaan di layar kaca, kali ini larut dalam doa di Tanah Suci. Banyak pula yang mengirimkan harapan agar Ruben diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap langkah hidupnya.
Fenomena ini juga memperlihatkan bagaimana masyarakat Indonesia selalu menaruh perhatian besar pada perjalanan spiritual figur publik. Bagi sebagian orang, melihat Ruben berdoa khusuk menjadi inspirasi untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, terlepas dari status sosial maupun popularitas seseorang.
Figur Publik dan Keteladanan Spiritual
Sebagai figur publik, Ruben Onsu memiliki pengaruh yang cukup besar di masyarakat. Momen spiritual seperti ini memberikan contoh nyata bahwa sesibuk apapun seseorang, ada saatnya ia harus kembali menata hati, mencari kedamaian, dan memperkuat iman. Ruben telah menunjukkan bahwa ketenangan sejati tidak hanya didapatkan dari materi atau popularitas, melainkan dari kedekatan kepada Allah SWT.
Keteladanan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang sering kali terjebak dalam hiruk pikuk dunia digital. Dengan menyaksikan idola mereka berdoa dengan khusuk, muncul kesadaran bahwa kehidupan rohani sama pentingnya dengan pencapaian duniawi.
Perjalanan Ibadah yang Mengubah Hidup
Bagi banyak jamaah haji dan umrah, perjalanan ke Mekkah sering kali membawa perubahan besar dalam hidup. Tidak jarang, momen-momen spiritual di Masjidil Haram menjadi titik balik seseorang dalam menata ulang arah kehidupannya. Demikian pula yang dialami Ruben. Momen doa yang penuh haru itu bukan hanya dokumentasi biasa, melainkan simbol perjalanan batin yang mendalam.
Ruben sendiri pernah beberapa kali menyampaikan bahwa dalam setiap ujian hidup, ia selalu kembali pada doa. Kini, berada langsung di depan Ka’bah, pusat doa umat Islam, tentu menjadi pengalaman yang tak ternilai. Ada keyakinan baru, semangat yang diperbarui, serta keteguhan untuk menjalani kehidupan dengan lebih bermakna.
Kesimpulan
Momen Ruben Onsu khusuk berdoa setelah salat di Masjidil Haram, Mekkah menjadi potret yang menyentuh hati banyak orang. Dalam balutan ihram putih, air mata dan doa tulusnya menyampaikan pesan universal bahwa manusia pada akhirnya hanyalah hamba yang berserah diri kepada Sang Pencipta. Kehadiran Ruben di Tanah Suci bukan hanya perjalanan pribadi, melainkan juga sumber inspirasi bagi masyarakat luas.
Bagi Ruben, ibadah ini diharapkan menjadi bekal kekuatan dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan. Bagi publik, momen ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati lahir dari hati yang berserah dan selalu dekat dengan Allah SWT.
Semoga doa-doa yang dipanjatkan Ruben Onsu di Masjidil Haram diijabah Allah SWT, membawa keberkahan bagi dirinya, keluarga, dan seluruh umat yang senantiasa berharap pada kasih sayang-Nya.
Penulis: Tim Navigasi.in | Dokumentasi: Media Sosial Jamaah
Post a Comment for "Ruben Onsu Khusuk Berdoa di Masjidil Haram, Momen Mengharukan dari Tanah Suci"