Youtube

Keracunan Massal Menu Makanan Bergizi Gratis di SMAN 4 Kotabumi, Puluhan Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Kotabumi, Navigasi.in – Kasus keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi, kali ini menimpa para siswa SMA Negeri 4 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, pada Senin (29/9/2025). Puluhan siswa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu dan Rumah Sakit Handayani setelah mengalami gejala lemas, pusing, mual, bahkan sebagian muntah-muntah usai menyantap menu yang disajikan di sekolah.

Insiden ini menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah. Guru, staf tata usaha, hingga pihak orang tua bergegas membawa siswa yang tergeletak lemah menuju fasilitas kesehatan terdekat. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, suasana halaman sekolah sempat dipenuhi oleh kendaraan yang datang silih berganti untuk mengevakuasi para korban. Sejumlah ambulans juga dikerahkan untuk mempercepat penanganan.

Siswa SMAN 4 Kotabumi korban keracunan dibawa ke rumah sakit
Petugas dan guru membantu siswa yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kotabumi. (Dok. Navigasi.in)

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan sejumlah siswa yang berhasil diwawancarai, mereka mulai merasakan gejala sekitar satu hingga dua jam setelah jam istirahat kedua, di mana menu MBG dibagikan. Menu yang disajikan hari itu dilaporkan terdiri dari nasi, lauk ayam, sayur sup, dan susu kotak. Awalnya gejala dirasakan hanya oleh segelintir siswa, namun tak lama kemudian jumlah yang mengeluh semakin banyak.

“Awalnya saya cuma pusing, tapi tiba-tiba mual dan muntah. Teman-teman saya juga banyak yang lemas, akhirnya guru menyuruh kami ke UKS, tapi karena penuh kami dibawa ke rumah sakit,” kata salah seorang siswa yang dirawat di RSUD Ryacudu.

Saksi lain yang merupakan petugas kebersihan sekolah mengaku melihat beberapa siswa jatuh pingsan di halaman sekolah. “Saya langsung lari melapor ke guru piket, terus dipanggil ambulans. Banyak sekali yang dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Kondisi di Rumah Sakit

Pantauan Navigasi.in di RSUD Ryacudu Kotabumi dan RS Handayani, terlihat deretan siswa yang mengenakan seragam sekolah berbaring di ranjang-ranjang perawatan. Sejumlah tenaga medis tampak sigap memeriksa tekanan darah, memberikan infus, dan melakukan observasi lanjutan. Situasi di ruang IGD sempat penuh sehingga sebagian pasien harus ditempatkan di lorong rumah sakit.

Siswa korban keracunan dirawat di RSUD Ryacudu
Deretan siswa dirawat di RSUD Ryacudu Kotabumi setelah mengalami gejala keracunan. (Dok. Navigasi.in)

Perawat dan dokter bekerja tanpa henti menangani siswa yang datang hampir bersamaan. Mereka melakukan triase untuk menentukan tingkat keparahan masing-masing pasien. Beberapa siswa hanya membutuhkan perawatan ringan seperti pemberian obat anti mual, sementara sebagian lain harus dipasangi infus karena mengalami dehidrasi.

Tanggapan Pihak Sekolah dan Pemerintah

Sampai berita ini diturunkan, pihak SMA Negeri 4 Kotabumi belum memberikan keterangan resmi. Kepala sekolah dikabarkan sedang mendampingi siswa di rumah sakit. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara bersama Dinas Kesehatan segera turun tangan melakukan investigasi awal.

“Kami sedang mengumpulkan data jumlah korban dan sampel makanan yang dikonsumsi. Semua akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara melalui keterangan singkat.

Pihak penyedia katering MBG juga belum dapat dimintai keterangan. Namun, menurut sumber internal sekolah, katering tersebut merupakan rekanan tetap yang sudah beberapa kali memasok menu makanan dalam program MBG sejak awal tahun ajaran baru.

Riwayat Kasus Serupa

Kasus keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah sekolah di wilayah Lampung dan provinsi lain juga melaporkan kasus serupa. Penyebabnya beragam, mulai dari kebersihan bahan makanan, proses distribusi yang tidak sesuai standar, hingga kemungkinan kontaminasi bakteri akibat penyimpanan yang kurang baik.

Pakar keamanan pangan dari Universitas Lampung menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme penyediaan MBG. “Program ini bagus untuk pemenuhan gizi anak sekolah, tapi jika pengawasan kurang ketat justru bisa menjadi bumerang. Rantai distribusi, suhu penyimpanan, hingga kualitas air yang digunakan harus diperhatikan,” jelasnya.

Dampak Psikologis pada Siswa

Selain berdampak pada kesehatan fisik, insiden ini juga memengaruhi kondisi psikologis siswa. Banyak dari mereka yang mengalami trauma ringan, merasa takut untuk kembali mengonsumsi makanan yang disediakan sekolah. Orang tua pun mendesak agar pemerintah menjamin keamanan pangan sebelum kembali melanjutkan program.

“Kami mendukung program makan gratis, tapi kalau anak-anak sampai sakit begini, tentu kami khawatir. Harus ada jaminan keamanan sebelum program ini dilanjutkan,” kata salah satu wali murid.

Evaluasi dan Rekomendasi

Pengamat pendidikan dan kesehatan masyarakat menyarankan agar pemerintah daerah segera membentuk tim khusus untuk mengevaluasi seluruh rantai penyediaan MBG, termasuk pengadaan bahan, proses masak, transportasi, dan distribusi. Selain itu, sekolah juga diminta untuk memiliki protokol darurat dan fasilitas UKS yang memadai untuk menangani kejadian serupa jika terjadi di masa mendatang.

“Keamanan pangan adalah prioritas. Jika satu saja mata rantai terputus atau tidak sesuai standar, risiko keracunan bisa meningkat drastis. Oleh karena itu perlu ada SOP yang ketat dan audit berkala,” tegas pakar tersebut.

Kesimpulan

Kasus keracunan massal di SMAN 4 Kotabumi menjadi alarm penting bagi penyelenggara program Makanan Bergizi Gratis. Program ini seharusnya membantu meningkatkan gizi siswa, namun tanpa pengawasan yang tepat justru dapat membahayakan kesehatan mereka. Investigasi mendalam dan perbaikan sistem distribusi makanan menjadi langkah penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Navigasi.in akan terus memantau perkembangan kasus ini, termasuk hasil uji laboratorium sampel makanan, keterangan resmi dari pihak sekolah, dan langkah yang diambil pemerintah daerah untuk mencegah kejadian serupa.

Post a Comment for "Keracunan Massal Menu Makanan Bergizi Gratis di SMAN 4 Kotabumi, Puluhan Siswa Dilarikan ke Rumah Sakit"