Guru SD di Tuban Diduga Bolos Tiga Tahun, Tetap Terima Gaji

Navigasiin - Tuban – Seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Parangbatu 1, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, berinisial RH dilaporkan tidak pernah mengajar selama hampir tiga tahun. Meski demikian, ia tetap menerima gaji dan tunjangan setiap bulannya, termasuk tunjangan sertifikasi.

Bolos Bertahun-tahun, Gaji Lancar

Guru SD di Tuban Diduga Bolos Tiga Tahun, Tetap Terima Gaji

Menurut laporan, RH seharusnya bertugas mengajar di SDN Parangbatu 1. Namun, sejak beberapa tahun lalu, ia kerap tidak hadir tanpa alasan jelas. Meski absen berkepanjangan, gajinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap cair, mencapai sekitar Rp3 juta per bulan.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dinas pendidikan setempat. Sebab, meski ada aturan kehadiran dan sanksi bagi PNS yang mangkir, kasus ini baru terungkap setelah tiga tahun.

Dinas Pendidikan Diminta Bertindak

Masyarakat dan rekan sesama guru mempertanyakan kelalaian pengawasan. "Kalau memang benar tidak mengajar bertahun-tahun, kenapa baru sekarang diketahui? Bagaimana sistem absen dan laporannya?" tanya seorang sumber yang enggan disebut namanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid, mengatakan pihaknya sedang memverifikasi laporan tersebut. "Jika terbukti benar, tentu ada sanksi tegas sesuai aturan," tegasnya.

Potensi Pungutan Pajak dan Tunjangan

Kasus ini juga mencuri perhatian karena guru bersangkutan masih menerima tunjangan profesi, yang seharusnya diberikan hanya kepada pendidik yang aktif mengajar. Jika dugaan ini benar, tidak menutup kemungkinan ada penyelewengan anggaran yang merugikan negara.

Pemerhati pendidikan, Ahmad Fauzi, mendesak adanya audit internal di lingkungan dinas pendidikan. "Ini bukan sekadar pelanggaran disiplin, tapi juga indikasi penyalahgunaan wewenang," ujarnya.

Sementara itu, RH belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan tersebut.

#Guru #PNS #Tuban

Berbagi :