Komisi Sekuritas AS Gugat MetaMask atas Dugaan Penjualan Efek Ilegal!
Navigasiin - Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) melayangkan gugatan terhadap Consensys, pengembang dompet kripto populer MetaMask.** Gugatan ini menuduh MetaMask telah bertindak sebagai pialang efek ilegal dengan memfasilitasi jual-beli aset digital melalui fitur "Swaps".
 |
| Komisi Sekuritas AS Gugat MetaMask atas Dugaan Penjualan Efek Ilegal! |
Tak hanya MetaMask, gugatan ini juga menyasar Lido dan Rocket Pool. Kedua layanan staking pihak ketiga yang terintegrasi dengan MetaMask turut menjadi sasaran. SEC berpendapat bahwa peran MetaMask dalam layanan staking tersebut serupa dengan menawarkan "kontrak investasi". Hal ini mengindikasikan bahwa regulator tersebut melihat token staking likuid seperti stETH dan rETH sebagai efek (sekuritas) yang tak terdaftar.
Gugatan ini memicu kehebohan karena terjadi hanya beberapa minggu setelah SEC menyetujui ETF (Exchange-Traded Funds) berbasis Ether. Ini bisa dilihat sebagai upaya terbaru SEC untuk mengkategorikan sebagian aset kripto sebagai efek.
Menurut SEC, Consensys telah memfasilitasi lebih dari 36 juta transaksi kripto dalam empat tahun terakhir, dengan setidaknya 5 juta melibatkan "efek aset kripto". SEC mengidentifikasi token tertentu seperti MATIC, MANA, LUNA, CHZ, dan SAND sebagai potensi efek, namun mengisyaratkan bahwa daftar tersebut bisa lebih luas. Menariknya, beberapa token ini pernah menjadi target SEC dalam tindakan sebelumnya.
Consensys menanggapi gugatan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka "sudah sepenuhnya menduga SEC akan melancarkan ancaman" yang mengharuskan MetaMask untuk terdaftar sebagai pialang efek. Consensys berargumen bahwa SEC telah bertindak melebihi batas kewenangan dan berupaya "mendefinisikan ulang standar hukum yang sudah mapan" dalam upaya memperluas yurisdiksinya melalui gugatan hukum.
Posting Komentar untuk "Komisi Sekuritas AS Gugat MetaMask atas Dugaan Penjualan Efek Ilegal!"