Lonjakan Tiga Aset Kripto: JasmyCoin, The Open Network, dan Monero

Navigasiin - Dunia kripto kembali diramaikan oleh kenaikan harga beberapa token dalam periode tujuh hari terakhir.

Lonjakan Tiga Aset Kripto: JasmyCoin, The Open Network, dan Monero
Lonjakan Tiga Aset Kripto: JasmyCoin, The Open Network, dan Monero  


Artikel ini membahas tiga aset kripto yang menarik di luar jajaran mata uang digital mapan dengan kapitalisasi pasar raksasa. Mari kita simak!

JasmyCoin (JASMY)


Berbasis standar ERC-20, JasmyCoin menawarkan solusi transfer data bernilai. Visi proyek ini ambisius, yaitu membangun ekosistem ekonomi yang menghargai data sebagai aset personal. Dengan JasmyCoin, individu dan bisnis dapat saling bertukar data berharga dan menerima kompensasi yang sesuai.

Gimana caranya? JasmyCoin memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan lingkungan yang aman dan transparan. Saat data diperdagangkan menggunakan JasmyCoin, kepemilikan dan kontrol data tetap berada di tangan pemilik sah. Artinya, pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan dapat memilih dengan siapa mereka ingin berbagi serta berapa kompensasi yang pantas mereka terima.

The Open Network (TON)


Pengguna setia aplikasi perpesanan Telegram mungkin tidak asing dengan The Open Network (TON). Platform blockchain terdesentralisasi ini awalnya dikembangkan oleh tim Telegram. TON menawarkan keunggulan berupa arsitektur skalabel yang mampu memproses jutaan transaksi per detik. Teknologi ini dimungkinkan melalui sharding, yaitu pemetakan jaringan menjadi partisi-partisi yang lebih kecil namun saling terhubung.

Kemampuan menangani volume transaksi tinggi menjadikan TON potensial untuk berbagai aplikasi, tak terbatas pada layanan keuangan. Selain blockchain inti, TON menyediakan infrastruktur pendukung seperti TON DNS dan TON Storage. Hal ini menjadikan TON sebagai platform yang mumpuni untuk pengembangan aplikasi dan layanan terdesentralisasi (dApps) inovatif di masa depan.

Monero (XMR)


Bagi investor yang mengutamakan privasi, Monero (XMR) hadir sebagai solusi. XMR adalah mata uang digital yang mengedepankan keamanan dan anonimitas. Jaringan Monero menggunakan teknologi kriptografi canggih untuk melindungi privasi pengirim dan penerima transaksi.

Beberapa teknik yang digunakan Monero untuk memastikan privasi transaksinya antara lain ring signatures, ring confidential transactions, dan stealth addresses. Singkatnya, teknik-teknik ini membuat detail pengirim dan penerima serta jumlah transaksi yang terjadi menjadi tidak bisa dilacak. Selain fitur privasi yang mumpuni, Monero tetap mempertahankan keamanan jaringannya melalui algoritma proof-of-work. XMR saat ini sudah bisa diperdagangkan di berbagai bursa kripto terkemuka dan diterima oleh sejumlah pedagang serta penyedia layanan.

Pergerakan positif ketiga token ini menjadi indikator menarik bagi para pelaku pasar kripto. Namun, seperti biasa, sebelum membuat keputusan investasi, selalu disarankan untuk melakukan riset dan analisis fundamental secara menyeluruh.
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Lonjakan Tiga Aset Kripto: JasmyCoin, The Open Network, dan Monero "