Twitter Bekerja Sama Dengan eToro untuk Memungkinkan Pengguna Trading Saham dan Crypto

Navigasi Info - Melalui kemitraan tak terduga dengan platform perdagangan sosial eToro, platform microblogging Twitter diatur untuk memungkinkan penggunanya mengakses saham, cryptocurrency, dan aset keuangan lainnya.

Twitter Bekerja Sama Dengan eToro untuk Memungkinkan Pengguna Trading Saham, dan Crypto
Twitter Bekerja Sama Dengan eToro untuk Memungkinkan Pengguna Trading Saham, dan Crypto



Fitur baru, yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual aset ini sambil melihat grafik mereka, telah mulai diluncurkan. Sebelumnya, fitur "cashtags" Twitter memungkinkan pengguna untuk mengakses data perdagangan real-time, dan dengan cashtag kolaborasi baru akan mencakup instrumen dan kelas aset yang lebih luas, menurut eToro.

Kolaborasi tersebut menambahkan opsi untuk mengklik tombol berlabel "lihat di eToro" yang mengarahkan mereka ke situs eToro untuk membeli dan menjual aset.



Didirikan pada tahun 2007 di Israel, eToro adalah broker online yang memiliki lebih dari 32 juta pengguna terdaftar dan memungkinkan mereka untuk membeli dan menjual saham, mata uang kripto, dan dana indeks. Fiturnya yang paling populer memungkinkan pengguna untuk mereplikasi strategi perdagangan orang lain.

Beberapa hari lalu, Elon Musk sempat mengubah logo burung biru Twitter dengan ikon memecoin doge yang membuat heboh warga Twitter. Tidak berhenti sampai disitu, kini Twitter dikabarkan telah bermitra dengan eToro untuk memungkinkan penggunanya mengakses saham, mata uang crypto, dan aset keuangan lainnya.

Fitur Baru Twitter


Menurut laporan CNBC (13/4/23), Twitter akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan saham, crypto, dan aset lainnya melalui aplikasi perdagangan sosial, eToro. Lebih lanjut, kesepakatan ini merupakan bagian dari rencana Elon Musk untuk menjadikan aplikasi Twitter sebagai “aplikasi super”.

Sebelumnya, Twitter telah mengintegrasikan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat data pasar dari sebuah perusahaan melalui fitur cashtags pada akhir tahun 2022 lalu. Dalam menggunakan fitur ini, pengguna harus mencari ticker dari sebuah saham dan memasukkan tanda dolar di depannya. Sebagai contoh, $TSLA.

Sedikit berbeda dengan fitur cashtag, melalui kemitraan yang baru terjalin ini, pengguna dapat mengklik tombol “View on eToro” untuk memperdagangkan instrumen keuangan tertentu. Menanggapi hal ini, Yoni Assia, Chief Executive Officer (CEO) dari eToro, mengatakan,

“Karena kami telah berkembang pesat selama tiga tahun terakhir, kami telah melihat semakin banyak pengguna kami yang berinteraksi di Twitter dan mengedukasi diri mereka sendiri tentang pasar. Ada konten yang sangat berkualitas tinggi, konten real-time tentang analisis keuangan perusahaan dan apa yang terjadi di seluruh dunia. Kami percaya kemitraan ini akan memungkinkan kami menjangkau audiens baru tersebut dan menghubungkan merek Twitter dan eToro dengan lebih baik.”

Bukan hal yang baru, sejak akuisisi Twitter oleh Elon Musk, sudah banyak spekulasi yang mengatakan bahwa ia akan mengubah situs media sosial ini menjadi sebuah aplikasi finansial. Lalu, seperti apa ambisi Elon Musk terharap Twitter?

Ambisi Elon Musk


Berdasarkan laporan Bein Crypto, setelah mengakuisisi Twitter tahun lalu, Musk telah membayangkan untuk mengubah aplikasi ini menjadi aplikasi super yang dapat melakukan segalanya.

Selama menjabat sebagai pemilik Twitter, Musk telah vokal dalam menawarkan layanan seperti media sosial yang terdesentralisasi, pembayaran mikro, permainan, pengiriman makanan, berbagi tumpangan, dan belanja melalui satu aplikasi.

Faktanya, menurut pengajuan pada tanggal 4 April 2023, Twitter telah bergabung dengan sebuah perusahaan cangkang bernama X Corp. Pengajuan tersebut berbunyi, “Twitter, Inc. telah dilebur ke dalam X Corp. dan sudah tidak ada lagi.”

Tidak hanya itu, Musk juga dilaporkan telah menghabiskan puluhan juta dolar untuk membangun proyek kecerdasan buatan (AI) untuk Twitter. Bukan tanpa alasan, keikutsertaan Elon Musk dalam meramaikan tren AI bisa dikaitkan dengan pesatnya perkembangan AI yang telah menjadi perbincangan hangat selama beberapa bulan terakhir.

Baru-baru ini, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di China, Alibaba, juga mengumumkan bahwa mereka siap merilis chatbot mereka sendiri dan digadang-gadang akan menjadi saingan ChatGPT dari OpenAI.

Penasaran dengan teknologi AI dari Alibaba? Cari tau selengkapnya di Raksasa Teknologi Alibaba Persiapkan AI Pesaing ChatGPT, Bakal Seperti Apa?
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Twitter Bekerja Sama Dengan eToro untuk Memungkinkan Pengguna Trading Saham dan Crypto"