27 Jenis kayu yang biasa Dibuat Furniture

Navigasi Info - Memang sejak dahulu furniture yang terbuat dari kayu sangatlah di gemari baik dari tampilannya maupun dari kekuatannya tak heran perabotan rumah tangga , furniture , alat olah raga , mainan bahkan alat musik yang terbuat dari bahan baku kayu mempunyai nilai jual yang tinggi.

Jenis kayu yang sering di buat furniture
Kayu berkualitas


Terlebih lagi harga kayu yang kian mahal dipasaran di sebabkan kelangkaan bahan material kayu yang kian hari sulit untuk mendapatkannya membuat beberapa pengrajin kayu memakai beberapa kayu pertanian seperti kayu mangga , kayu nangka dan lainnya.


Walau demikian furniture yang terbuat dari kayu pertanian tak kalah jauh dengan kayu khusus pembuatan bangunan ataupun furniture hal ini di dukung juga oleh ketrampil1an pengrajin furnitur indonesia yang kualitas kemampuannya memanglah di akui dunia.

Macam-macam kayu yang sering di jadikan furnitur


Oleh sebab itu menjadi suatu hal yang menarik untuk kita bahas jenis-jenis kayu yang biasa di jadikan masyarakat kita untuk di oleh menjadi beberapa furnitur seperti lemari , meja , kursi , dipan dan furnitur lainnya.


Kita telah merangkum dari berbagai sumber mengenai kayu apa saja yang biasa di jadikan furnitur yang mana sebagai berikut:

1. Kayu akasia


Kayu akasia salah satu kayu yang digemari oleh masyarakat Indonesia khususnya di sebabkan kekuatan serta corak kayunya yang unik dan enak dipandang.

Baca juga : Kayu VS Baja ringan

Ditambah lagi kayu akasia juga awet dan tahan lama terhadap perubahan cuaca yang tak menentu serta tahan terhadap serangan serangga.

Masa panen kayu akasia pun termasuk singkat yaitu hanya memakan waktu 6 tahun saja kalian sudah dapat memanennya dimana pada usia segitu kayu akasia sudah mencapai diameter 30 cm.

Sedangkan untuk kekurangan dari kayu akasia ialah kayu akasia mudah susut dan juga mudah melengkung sehingga memerlukan penanganan khusus selebihnya kayu akasia memanglah salah satu kayu yang berkualitas hampir tak ada kekurangannya lagi.

2. Kayu Sungkai


Kayu Sungkai atau sering juga di sebut jati sebrang merupakan salah satu kayu keras dan kuat dengan motif serat kayu yang indah serta tahan terhadap cuaca tak heran kayu sungkai masuk jajaran kayu berkualitas tingkat 2 .


Selain itu harga kayu Sungkai terbilang lebih murah dari pada kayu jati yang harganya sangat mahal kayu Sungkai dapat dijadikan alternatif pengganti kayu jati.

Kayu Sungkai juga mudah dibentuk menjadi beberapa perlengkapan rumah tangga seperti lemari , meja , kursi , dan lainnya selain itu kayu Sungkai juga dapat kita jadikan bahan bangunan seperti kusen , tiang , jembatan dan sebagainya selain itu lemari atau perabotan yang terbuat dari kayu Sungkai sangat lah indah hal tersebut disebabkan oleh serat kayunya yang menonjol membuat tampilan naturalnya alami sangat cocok di jadikan furnitur bergaya klasik.


Kelemahan kayu Sungkai sendiri cuma satu yaitu kayu Sungkai tak kuat terkena serangan serangga seperti rayap dan lainnya.

3. Kayu Pinus 


Kayu Pinus atau dikenal juga kayu jati Belanda merupakan kayu berkualitas dengan tekstur yang lunak dan lentur sehingga tak jarang dimanfaatkan beberapa perusahaan pengiriman barang menggunakan peti kemas mereka yang terbuat dari kayu Pinus disebabkan tahan terhadap guncangan dan juga tekanan Hal ini juga yang membuat rumah-rumah di daerah Eropa memanfaatkan kayu Pinus untuk pembuatan rumah anti gempa.

Selain itu kayu Pinus juga memiliki beberapa kelebihan seperti dibawah ini:

  • mudah dalam pengeringan 
  • Mempunyai warna dan pola serat kayu yang unik
  • Termasuk kayu yang awet sebab tahan terhadap serangga dan jamur.
  • Mudah di bentuk dan dipindahkan
  • Waktu panen yang singkat.

Dari kelebihan diatas tersebut membuat beberapa orang sangat menyukai kayu Pinus untuk dijadikan furnitur terutama yang bergaya klasik sangat masuk sekali jika berbahan dasar kayu Pinus.

Sedangkan kekurangan dari kayu Pinus sendiri ialah furnitur yang berbahan dasar kayu Pinus mudah tergores dan juga banyak mata kayu sehingga memerlukan teknik pengolahan kayu yang cukup rumit untuk menutupinya kelemahannya itu selebihnya kayu Pinus cukup rekomendasi untuk diaplikasikan jadi menjadi furnitur.

4. Kayu Afrika


Kayu Afrika merupakan salah satu kayu yang mudah kita temui dalam bentuk lurus memanjang dan juga mempunyai tekstur kelenturan kayu yang cukup tinggi sehingga dalam pengolahannya tak memerlukan teknik pertukangan yang rumit dalam artian cukup mudah diolah.

Selain itu jangka waktu untuk memanennya juga termasuk cukup singkat yaitu kisaran umur 6 - 7 tahun sehingga harganya pun tidak terlalu mahal dipasaran jadi tak heran kita dapat menemukan beberapa perabotan rumah tangga serta furnitur terbuat dari kayu Afrika.

Sedikit kekurangan dari kayu Afrika ini ialah disebabkan oleh mata kayu yang banyak walaupun bentuk kayunya lurus tanpa cabang selain itu aroma dari kayu Afrika sebagian orang tidak menyukainya serta dalam pengeringannya memerlukan sedikit kesabaran selebihnya kayu Afrika bagus di buat menjadi berbagai macam olahan kayu.

5. Kayu Sengon


Kayu sengon merupakan kayu yang sangat sering digunakan masyarakat kita di sebabkan kayu sengon merupakan salah kayu pertanian yang  banyak dibudidayakan masyarakat dikarenakan masa waktu panennya yang singkat dan pangsa pasarnya pun cukup luas sehingga tidak bingung untuk di jual belikan selain itu kayu sengon merupakan jenis kayu yang sering digunakan untuk bahan plywood.

Beberapa masyarakat kita ada juga yang memanfaatkan kayu sengon untuk di jadikan furniture yang cukup lumayan bagus walaupun telah umum kita ketahui bahwa sanya kayu sengon sendiri tidak cukup awet jika di gunakan sampai puluhan tahun seperti jenis kayu ternama lainnya contohnya kayu jati akan tetapi cukup lumayan dapat di terapkan sebagai furniture.

Kekurangan kayu sengon antara lain kayu sengon mudah mengalami pelapukan , mudah terkena jamur dan termakan rayap kayu , dan mempunyai tekstur kayu yang cukup lunak akan tetapi tidak sekuat kayu Pinus jadi harus menggunakan teknik pertukangan dengan cara yang lebih hati-hati agar dapat menjadi sebuah furniture.

6. Kayu Jati


Kayu jati sendiri merupakan golongan kayu berkualitas peringkat satu yang keunggulannya sudah tidak diragukan lagi yang mana mempunyai corak kayu yang khas dan indah , kekuatan serta ketahanan kayu yang tak di ragukan lagi , permukaan kayu jati pun selalu terlihat mengkilat alami di sebabkan kandungan zat tectoquinon yang diproduksi secara alami oleh kayu jati .

Selain itu kayu jati tidak mudah melengkung dan kuat terhadap rayap serta jamur pada permukaannya ditambah lagi kayu jati tahan terhadap pelapukan yang di sebabkan perubahan cuaca yang ekstrim dan lembab dari berbagai kelebihannya itu jadi tak heran jika furnitur yang terbuat dari olahan kayu jati memiliki harga jual yang mahal.

Kekurangan kayu jati sendiri ialah proses pengecatannya memerlukan kesabaran di sebabkan permukaannya yang berminyak sehingga memerlukan teknik khusus dalam penerapannya.

7. Kayu Mahoni


Kayu mahoni atau yang bernama ilmiah swietenia mahagoni merupakan kayu yang umum di gunakan dalam pembuatan furniture dengan kualitas kayu golongan 2 yang termasuk cukup baik walaupun masih satu tingkat dibawah kayu jati.

Kayu mahoni juga sangat bagus bila kita jadikan furnitur yang bergaya klasik disebabkan corak kayunya memanglah indah serasi dengan warna kayunya sedikit merah kecokelatan perpaduan yang sangat ciamik sehingga tanpa perlu kita beri warna pun furniture yang terbuat dari kayu mahoni akan terlihat elegan dan mewah.

Yang jadi sedikit kelemahan kayu mahoni ialah kita memerlukan banyak proses pengolahan kayu agar kayu mahoni dapat bertahan lama sebab kayu mahoni termasuk salah satu kayu yang tak kuat dengan perubahan cuaca terutama keadaan lembab dalam arti lain kayu mahoni tidak bagus untuk di fungsikan sebagai bahan dasar yang akan di letakan di luar ruangan ( outdoor ).

8. Kayu Nyatoh


Kayu Nyatoh atau sering dikenal dengan kayu nagasari yang mana tumbuh subur di wilayah asia tenggara termasuk Indonesia sering dimanfaatkan untuk pembuatan perahu , perabotan rumah tangga , kusen , mebel , lemari dan furniture.

Kayu Nyatoh termasuk kayu yang tahan terhadap serangan serangga khususnya rayap sama hal dengan kayu jati akan tetapi nilai jual dari furniture yang terbuat dari kayu Nyatoh terkadang lebih mahal dari kayu jati itu sendiri.

Hal ini di sebabkan kayu Nyatoh sudah termasuk salah satu kayu yang terancam kepunahan sehingga dalam pemanfaatannya memerlukan proses perizinan yang cukup menyita waktu dan uang sehingga wajar jika kayu Nyatoh memiliki harga jual yang mahal.

9. Kayu Merbau


Kayu Merbau Atau beberapa daerah menyebut kayu Merbau dengan nama kayu besi merupakan jenis kayu yang umum di pergunakan untuk pembuatan furniture seperti lemari , dipan , kursi dan lain-lain.

Kayu Merbau sendiri mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi serta tahan lama ( awet ) selain itu kayu Merbau juga tahan terhadap serangan rayap dan jamur sehingga dapat di letakan pada indoor maupun outdoor ditambah lagi harganya lebih terjangkau jika kita bandingkan dengan harga kayu jati.

Kelemahan kayu Merbau terletak pada pengolahan kayu nya sebab memerlukan tenaga yang lebih besar dan teknik pengolahan kayu yang mumpuni di bidang pembuatan furnitur maupun pengolahan kayu.

10. Kayu Cedar


Kayu cedar ( kayu aras ) merupakan salah satu jenis kayu yang kuat menghadapi serangan jamur maupun serangga sehingga perabotan yang terbuat dari kayu cedar dapat di tempatkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Kayu cedar juga mudah dalam pengolahannya untuk di jadikan berbagai furnitur hal tersebut di sebabkan oleh tekstur kayunya yang lunak dan ringan ditambah lagi corak kayunya yang khas membuat kayu cedar banyak di buru dipasaran.

Hal tersebut juga yang membuat kian hari makin sulit kita temukan furniture yang terbuat dari kayu cedar dan masuk salah satu kayu yang terancam punah sehingga harus memerlukan perizinan terlebih dahulu.

11. Kayu Ramin


Kayu ramin termasuk golongan kayu yang kuat dengan kualitas kekuatan kayu tingkat ke 3 sehingga kayu ramin dapat menahan beban yang lumayan berat oleh karena itu tak jarang juga masyarakat memanfaatkan kayu ramin untuk pembuatan furniture seperti lemari , rak kayu ,kursi dan lainnya sebagai bahan dasarnya .

Kayu ramin mempunyai tekstur yang lunak mempermudah kita dalam pembuatan furniture dan pembuatan kesenian ukir ditambah lagi corak kayu nya yang bersih membuat tampilan ukiran yang berbahan dasar kayu ramin makin yahuut.

Kekurangan kayu ramin ialah kayu ini mudah terkena serangan jamur dan serangga sehingga agar dapat awet kita harus memprosesnya sedikit lebih lama menggunakan teknik pengawetan kayu terkini.

12. Kayu Mindi


Kayu Mindi merupakan jenis kayu dengan ketahanan golongan 3 walaupun demikian kayu Mindi Mampu menahan serangan serangga dan jamur sehingga dapat di tempatkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Selain itu kayu Mindi termasuk kayu yang mudah di bentuk dan dibuat menjadi apa pun yang berbahan dasar kayu selain itu kayu Mindi pun tak mudah melengkung atau mengalami perubahan bentuk.

Kayu Mindi walaupun bukan kaya yang terancam akan tetapi termasuk jenis kayu yang sulit di dapat di Indonesia jika ada harganya cukup lumayan.

13. Kayu Trembesi


Kayu Trembesi Salah satu kayu yang memiliki serat kayu yang menonjol sehingga terlihat alami dan natural bagus sekali walaupun tanpa kita cat cocok jadikan furnitur seperti kursi , lemari dan meja.

Walau pun kayu trembesi jika dilihat dari kualitas masih di atas kayu sengon akan tetapi kayu ini banyak sekali kekurangannya seperti mudah pecah , mudah terkena jamur dan dimakan rayap , dan juga tidak kuat menghadapi cuaca yang lembab sebab mudah mengalami pelapukan.

Walau demikian harga kayu trembesi masih terbilang ekonomis dan untuk kekurangannya masih dapat di atasi dengan teknik pengawetan kayu telah maju seperti sekarang.

14. Kayu Cempaka Hutan


Kayu Cempaka hutan berbeda dengan kayu Cempaka wangi yang mana kayu Cempaka hutan masuk dalam kayu keras dengan kualitas kayu tingkat II dibawah satu tingkat dari kayu jati.

Kayu Cempaka hutan mempunyai kelebihan dalam pengolahan dan pembuatan disebabkan kayu Cempaka hutan tidak mudah belah atau pecah saat pembuatan furniture.

Kelemahan dari kayu Cempaka hutan ialah persediaan bahan bakunya yang sulit di dapat saja.

15. Kayu Eboni


Kayu Eboni mempunyai warna dan corak kayu yang khas dan unik yaitu mempunyai corak warna hitam pada serat kayunya membuatnya lebih terkesan eklusif serta mewah sedangkan dari tingkat kualitas kayu Eboni masuk dalam jajaran kayu berkualitas  peringkat 1.

Dan juga kayu Eboni tahan terhadap pelapukan sehingga dapat kita letakan di Luar ruangan ( outdoor ) dan di dalam ruangan ( indoor ).

Sedangkan kekurangan dari kayu ini terbilang sedikit yaitu kayu Eboni terbilang sulit di dapat dan untuk mengolahnya cukup sulit.

16. Kayu Sonokeling 


Kayu sonokeling termasuk kayu yang cukup sulit kita dapat disebabkan kayu sonokeling sudah sedikit langka diakibatkan penebangan yang berlebihan serta pembudidayaan kayu sonokeling yang masih jarang ditambah lagi masa tumbuh kayu sonokeling memakan waktu sangat lama sehingga di pasaran harga kayu sonokeling sangatlah mahal.

Dalam segi kualitas kayu sonokeling masing jajaran kayu berkualitas peringkat 1 hal itu di dukung dari daya tahan kayu sonokeling yang kuat menghadapi jamur dan serangga seperti rayap ditambah corak warna serat kayu sonokeling yang khas dan terkesan mewah.

17. Kayu Meranti


Kayu Meranti salah satu kayu yang umum dipakai untuk menjadi bahan dasar furniture dan pembuatan berbagai perabotan rumah tangga termasuk mebel dan juga kusen.

Hal ini di sebabkan karena pengolahan kayu Meranti tidak begitu rumit dan terbilang simpel ditambah lagi kayu Meranti mudah di keringkan serta tahan terhadap serangan jamur dan rayap untuk tingkatan kualitas kayu Meranti masuk dalam jajaran kayu peringkat II.

Kekurangan dari kayu Meranti sendiri ialah permukaan kayunya yang terbilang cukup sulit di haluskan dan juga harga kayunya cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis kayu peringkat 2 lainnya.

18. Kayu Mangga


Kayu mangga merupakan Jenis tanaman pertanian yang dapat dimanfaatkan buah maupun kayunya oleh kita serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Untuk memanen buah maupun batang dari kayu mangga tidak memakan waktu yang lama selain itu kualitas kayunya pun cukup baik masuk dalam jajaran kayu peringkat 2 ditambah lagi kayu mangga mempunyai corak kayu yang unik dan mudah dalam finishing nya sehingga kayu mangga cukup populer di masyarakat kita.

Kekurangannya sendiri terletak pada kesulitan pengolahannya yang mana sering terkena blue stain.

19. Kayu Nangka


Kayu nangka sama hal dengan kayu mangga yang mana sama-sama jenis tanaman komersial baik buah maupun batang kayunya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia.

Kayu nangka sendiri jika di jadikan furniture terbilang cukup bagus sebab serat kayunya menimbulkan kesan eksotis ditambah kayu nangka pun tahan terhadap serangan rayap dan jamur tak aneh membuat kayu nangka masuk dalam jajaran kayu berkualitas peringkat 2.

Kekurangannya sendiri membutuhkan waktu cukup lama sampai kita dapat memanennya dan menjadikannya furniture.

20. Kayu Ulin


Kayu Ulin terbilang kayu cukup langka dan untuk saat ini hanya dapat kita jumpai di kalimatan saja ditambah lagi dalam pemanfaatannya memerlukan perizinan yang cukup rumit.

Sedangkan untuk kualitas kayu ulin terbilang lebih baik dari kayu jati yang mana masuk dalam jajaran kayu nomor satu hal ini juga di karenakan kayu Ulin tahan terhadap segala kondisi baik itu hujan , panas , serangga jamur dan rayap , bahkan tahan terhadap air.

Kekurangannya cuma sulit untuk mengolahnya saja di perlukan teknik pengolahan kayu yang baik dan harga furniture dari kayu Ulin sangat mahal.

21. Bambu


Tanaman bambu juga sering dimanfaat sebagian orang terutama di daerah Sunda menjadi berbagai furnitur seperti kursi , meja , lemari dan sebagainya dengan tampilan yang terkesan eksotis.

Harga dari bambu terbilang murah dan mudah didapat selain itu tingkat kelenturan bambu yang tinggi membuatnya mudah dibentuk menjadi beberapa hal keperluan rumah tangga.

Kelemahannya cuma di jarangnya orang yang mampu untuk mengolah tanaman bambu menjadi berbagai furniture dapat dibilang di teknisnya jarang ada yang bisa.

22. Kayu Gelam


Kayu Gelam merupakan jenis kayu perairan yang ukurannya dapat di bilang lebih kecil dari ukuran jenis kayu yang umum di jadikan furniture sehingga banyak di manfaatkan untuk pembuatan kursi dan meja.

Kayu Gelam termasuk kayu yang cukup baik sebab ketahanannya yang cukup baik terhadap jamur , Rayap bahkan air dari segi harga kayu Gelam cukup murah dan juga kayu Gelam termasuk kayu yang kuat.

Kekurangannya sendiri sulit didapat dan dibudidayakan ditambah lagi untuk ukuran kayu yang besar dapat dibilang sudah tidak ada lagi.

23. Kayu Kelapa


Kelapa merupakan tanaman yang seluruh bagian nya dapat dimanfaatkan manusia dari daun , buah dan batang pohon kelapa.

Batang pohon kelapa beberapa orang memanfaatkannya untuk bangunan rumah akan tetapi tak jarang pula beberapa orang menjadikanya furnitur yang cukup bagus sebab furnitur dari kayu kelapa biasanya tahan terhadap jamur dan rayap serta memiliki corak serat kayu yang unik.

Kekurangan dari kayu kelapa ialah mudah lapuk sehingga tak cocok untuk di letakan di luar ruangan.

24. Kayu Pulai


Kayu Pulai termasuk jajaran kayu berkualitas peringkat 3 yang sering di jadikan plywood dan furniture kayu pulai termasuk jenis kayu yang mudah di keringkan serta mudah dibuat menjadi beberapa hal keperluan.

Kayu pulai termasuk kayu yang sulit di dapatkan di pasaran ditambah lagi kayu pulai mudah terserang jamur dan juga rayap.

25. Kayu Purple Heart


Kayu Purple Heart merupakan salah satu kayu termahal di dunia yang mana permeter kubik nya seharga $ 300 jika di rupiahkan Rp 5.000.000 dalam segi kualitas kayu purple heart termasuk kayu kualitas nomor 1.

Hal tersebut disebabkan kelangkaan kayu purple heart dan juga corak warna kayunya yang berwarna biru keunguan membuat kayu ini menjadi sangat ekslusif selain itu kayu purple hear tahan menghadapi rayap dan jamur serta dapat di letakan di luar ruangan.

Kayu Purple Heart termasuk kayu yang sulit untuk di olah dan lama dalam pengeringannya.

26. Kayu kruing 


Kayu kruing sering digunakan menjadi bahan dasar pembuatan kertas dan juga plywood tapi tak jarang juga beberapa masyarakat menggunakannya untuk menjadi furniture.

Kayu kruing termasuk kayu yang tahan terhadap rayap dan jamur serta masuk dalam jajaran kayu kualitas ke 2 untuk segi kekokohan kayu kruing tak usah di ragukan.

Kekurangan dari kayu kruing ialah kayu kruing sulit dalam pembuatannya memerlukan teknik dan tenaga yang ekstra.

27. Kayu yellow balau


Kayu yellow balau atau sering di kenal dengan nama kayu bengkirai merupakan jenis kayu keras yang sering digunakan untuk menjadi furniture.

Kayu bengkirai selain dijadikan bahan bangunan untuk rumah hunian kayu bengkirai juga menjadi dapat juga dimanfaatkan menjadi berbagai perabotan rumah seperti furniture dan lainnya.

Kayu bengkirai yang mempunyai tingkat keawetan 1 sampai 2 membuat kayu bengkirai hampir setara kayu jati tak heran beberapa perusahaan pengolahan kayu plywood menjadikan kayu bengkirai sebagai bahan utama pembuatan decking.


Selain itu dahulu beberapa negara menjadikan kayu bengkirai menjadi bantalan rel kereta api dari segi kekuatan maupun ketahanan kayu bengkirai tak usah di ragukan lagi.

Itulah 27 jenis kayu yang sering kita jadikan sebagai furniture semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "27 Jenis kayu yang biasa Dibuat Furniture"